Home / Arsip / Arsip 2016 / Nasional / Reviews

Jumat, 7 Oktober 2016 - 13:38 WIB

Promosi Langka Polisi Ajudan Jokowi

Viewer: 550
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 45 Detik

Dua tahun menjadi ajudan Presiden Joko Widodo, Komisaris Besar (Kombes) Listyo Sigit Prabowo mendapat promosi jabatan. Dia didapuk menjadi menjadi Kapolda Banten menggantikan Brigjen Ahmad Dofiri.

Jika melihat era Presiden Soeharto, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang tak ada ajudan langsung memegang tongkat komando di kepolisian daerah (Polda). Beberapa dipercaya menjadi Wakapolda di tipe A maupun B.

Sebagai contoh, misalnya Kombes Sutanto, setelah tak jadi ajudan Soeharto didapuk menduduki posisi Wakapolda Metro Jaya. Kombes Sutarman, dari ajudan Gus Dur digeser ke Kapoltabes Palembang, Dirreskrim Polda Jatim dan Kapolwiltabes Surabaya. Promosi bintang satu diperoleh saat menjabat Kapolda Kepri.

Lalu Kombes Budi Gunawan, usai lengser sebagai ajudan Mega dipercaya jadi Karobinkar SSDM Polri, lalu Kaselapa Lemdiklat Polri. Setelah itu baru dipercaya memegang tongkat komando Kapolda Jambi.

Baca Juga  Dirampok 2 Pria, Nasabah BRI Ngaku Kehilangan Rp150 Juta

Tiga ajudan SBY pun begitu. Kombes Putut Eko Bayu Seno terbilang moncer langsung promosi bintang satu jadi Wakapolda Metro Jaya, abis itu menjadi Kapolda Banten. Kombes Rycko Amelza Dahniel dijadikan Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, kemudian Wakapolda Jawa Barat. Sedangkan Kombes Imam Sugianto jadi Wakapolda Yogyakarta, kemudian promosi jadi Karobinops Sops Polri.

Ketua Presidium IPW (Indonesia Police Watch) Neta S Pane menilai promosi seperti Listyo belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menilai naiknya mantan Kapolresta Solo itu bisa mengganggu regenerasi di tubuh Polri. Terlebih Listyo cukup junior jebolan Akademi Kepolisian 1991.

“Selama ini belum pernah ada ajudan presiden yang langsung menjadi Kapolda. Biasanya menjadi perwira tinggi (Pati) di Mabes atau paling tinggi menjadi Wakapolda seperti Sutanto dan Putut yang menjadi Wakapolda Metro,” kata Neta kepada merdeka.com, Jumat (7/10).

Baca Juga  Indonesia Bisa Bernasib seperti Arab Spring, Jika..

Neta melihat pengangkatan Kombes Listyo sebagai Kapolda Banten terkesan dipaksakan. Padahal, lanjutnya, masih banyak perwira berprestasi yang kariernya terpuruk tanpa kepastian.

“Bagaimana pun proses pengkaderan dan karier di Polri tetap perlu memperhatikan etika sehingga Polri akan tetap dipercaya publik dan dipercaya oleh internalnya. Jika main tabrak seperti ini tentu akan mengganggu mekanisme,” tandasnya.

Seperti diketahui, saat dipilih Jokowi menjadi ajudan Listyo Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Keduanya sudah saling kenal. Saat Jokowi jadi Wali Kota Solo, Listyo jadi Kapolres di kota itu (mdk|dwk)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Pencarian Bangkai KM Sinar Bangun Diperpanjang Hingga Akhir Bulan

Arsip

Panwaslih Asahan Ajak Pers Bekerjasama Pada Pemilu 2018

Arsip

Huawei Perkenalkan Tiga Gadget “Metal” Baru di IFA 2016

Berita

Darmawan, Ketua DPP SBSI 92 Akan Mengambil Sikap Tegas

Arsip

Satu Kali Sebulan Masuk Sekolah Warga Minta Kasus Kasek Diusut

Nasional

90% Kepala Daerah Korupsi karena Utang ke Sponsor

Arsip

Kapolda Metro Akan Selidiki Isu Pizza Hut Pakai Bahan Kedaluwarsa

Arsip

Beredar Video Polisi Pukul dan Tendang Operator Warnet