KompasNasional.com, Jakarta –Vihara Jina Dharma Sradha yang terletak di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogjakarta dijadwalkan, Rabu (12/09/2018) akan menggelar ritual Ruwatan untuk kepemimpinan Presiden Jokowi.
Vihara Jina Dharma Sradha sendiri dianggap sebagai vihara induk, karena membawahi delapan vihara lain yang ada di Kabupaten Gunungkidul, seperti Vihara Jina Dharma Tirta, Vihara Jina Vano Phalo, Vihara Dharma Surya, Vihara Giri Surya, Vihara Bakti Virya Dhamma, Vihara Dharma Ratna, dan Vihara Giri Ratana.
Hal ini disampaikan Bhikkhu Bodhi Didampingi Pengurus DJM Pusat Darmawan Yusuf dan Abednego Panjaitan,Jumat (07/09/2018) kepada Awak Media DJM2P di Jakarta.
Menurut Bhikkhu, masyarakat memiliki cara tersendiri berdoa untuk Presiden Jokowi. Dan ritual Ruwatan yang akan digelar tersebut akan dihadiri oleh ratusan umat Budha.
“Kita akan melaksanakan Ruwatan. Berdoa untuk pak Jokowi. Akan dihadiri tokoh agama lainnya. Lintas agama berdoa bersama,” jelas Bhikkhu sesaat hendak berangkat ke Sorong, Papua.
Bhikkhu berharap, Indonesia selalu penuh dengan damai dan diberi kelimpahan.
Nama “Jina Dharma Sradha” sendiri mereka pilih bukan tanpa maksud. Jina dalam ajaran Budha diartikan sebagai orang yang telah mencapai kemenangan. Nama “Jina” juga diambil dari nama tokoh yang berpartisipasi dalam pembangunan pertama vihara ini, yaitu Bikhu Jhinaphalo. “Dharma” diartikan sebagai kewajiban atau aturan; sedangkan “Sradha” dimaksudkan sebagai keyakninan. Secara harfiah, Jina Dharma Sradha dianggap sebagai sebuah keyakinan penuh dalam menjalankan aturan yang ada untuk mencapai kemenangan. (Tari)