Kompas Nasional l PEMATANGSIANTAR-PT.PLN UP3 Pematangsiantar, menggelar Simulasi Tanggap Darurat Ancaman Teror bersama Brimob Polda Sumut, PT. Safindo Raya dan Dinas Pemadam Penanggulangan Kebakaran Kota Pematangsiantar. Kegiatan yang meliputi penanggulangan tindak kriminal, ancaman bom, gempa bumi, kebakaran, huru hara dan ancaman terorisme dilakukan di komplek kantor PT.PLN (Persero) UP3 Pematangsiantar, Jalan MH.Sitorus, Kota Pematangsiantar. Rabu,(8/2/22).
Manager PLN UP3 Pematangsiantar, Petrus Gading Aji melalui Pejabat K3L dan Keamanan, Wahyuni Sinambela menyatakan, bahwa PLN sebagai badan usaha milik negara yang wajib mengamankan aset negara.
“Sesuai arahan dari Direktur Utama PLN, simulasi ini sangat penting dan harus terus ditingkatkan sebagai ajang pelatihan untuk menguji, mengevaluasi dan mengetahui atau memahami kondisi darurat dan gangguan. Sehingga PLN mampu melakukan mitigasi pengamanan bila kondisi terburuk terjadi sewaktu-waktu,”kata Wahyuni.
Wahyuni juga menjelaskan, bahwa prinsip gawat darurat adalah menyangkut P3K dimana, apabila ada keadaan pegawai atau salah satu petugas kita dalam kondisi cidera luka, patah tulang, dalam bekerja maka dijelaskan bagaimana cara untuk penanggulangannya.
“Dalam simulasi penanggulangan kebakaran, dimana dilakukan penanggulangan secara konfensional serta penggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant. Selanjutnya apabila terjadi gempa bumi, ada pegawai yang tertinggal didalam ruangan gedung, kita juga harus tau bagaimana cara untuk mengevakuasinya”jelasnya.
Selanjutnya simulasi yang dilaksanakan berupa latihan tanggap darurat kriminal, terorisme, ancaman bom, aksi huru hara, kebakaran, yang personil satuan Brimob Polda Sumut, Karyawan dan Satuan Pengaman PLN yang tergabung dalam Latihan bersama Dalam Penanganan Aksi Teror sejalan dengan Peraturan Pemerintah no. 77 tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Pelindungan terhadap Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Petugas Pemasyarakatan.
Dalam Pemaparan dijelaskan tentang materi – materi dasar menjinakan bom dan lawan terror kepada staf, security dan karyawan PT.PLN sebelum melakukan praktek dan ini adalah teknik awal yang perlu diketahui apabila ditemukan adanya teror bom/teroris baik didalam kantor milik PLN, atau diluar kantor dan seluruh aset – aset milik PT PLN untuk bisa diambil tindakan atau langkah – langkah awal yang dilakukan.
Toni Tambunan.