Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat basis lini keamanan di sepanjang perairan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penambahan armada empat kapal motor Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (Skipi) di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan banyaknya insiden di laut Indonesia jadi alasan penambahan armada ini. Selain itu, kapal motor ini juga bisa ditugaskan untuk mengawasi perbatasan dan wilayah kelautan NKRI.
“Insiden Natuna, kita belajar dari ini kita ingin punya cost guard, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan angkatan laut yang punya kapasitas dan kekuatan untuk menjaga dalam hubungan internasional. Bukan perang yang kita cari tapi kehormatan negara yang kita jaga,” ujar Susi di Jakarta, Jumat (8/4).
Kapal Motor yang memiliki ukuran panjang 60 meter dan kecepatan 25 knot itu bakal menjaga kehormatan Indonesia dari negara lain sebagai negara kemaritiman. Desain kapal tersebut sudah berstandar internasional setelah mendapatkan pemeriksaan dan disetujui oleh Llyod Register.
Susi menambahkan, nantinya Skipi-skipi yang total berjumlah 35 unit di seluruh Indonesia bakal menjadi sinyal bagi kapal-kapal pencuri ikan. Hadirnya, skipi juga bisa jadi investasi dalam jangka panjang buat menjaga habitat ikan di perairan Indonesia.
“Kita belajar dari sini skipi, mengamankan laut-laut lepas kita, ZEE, kita ingin skipi memberikan sinyal kepada pencuri-pencuri kita, menjaga laut kita, tanah air kita, investasi menjadi manfaat buat perairan laut,” pungkas dia (mdk|dwk)