Home / Berita

Senin, 12 April 2021 - 18:34 WIB

Wali Kota Pontianak Persilahkan Main Meriam Karbit,Festival di Tiadakan

Viewer: 356
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 36 Detik

PONTIANAK KALBAR | KOMPAS Nasional- Meskipun festival meriam karbit ditiadakan di tengah pandemi, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mempersilakan permainan tradisional tersebut di bulan Ramadan.

Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.

Meriam karbit terbuat dari bahan kayu dengan karbit sebagai bahan bakar untuk membunyikannya.

“Kita tidak menggelar festival meriam karbit tahun ini, tetapi jika masyarakat ingin memainkannya dipersilakan,” ujarnya, Senin (12/4/2021).

Ia menekankan agar selama memainkan meriam karbit, warga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurutnya, permainan meriam karbit merupakan bagian dari budaya masyarakat Kota Pontianak.

“Mulai bulan Ramadan boleh dimainkan, tapi untuk festivalnya kita tiadakan,” ucapnya.

Baca Juga  BUPATI SINTANG DAN MELAWI BESERTA JUARA TINJU DUNIA HADIRI PERNIKAHAN BUPATI KAYONG UTARA DRS. CITRA DUANI DAN YAYUK WINARTI, SP

Tradisi Festival Meriam Karbit yang biasa digelar rutin setiap tahunnya pada malam menyambut

Hari Raya Idulfitri di Kota Pontianak, tahun ini juga ditiadakan seperti tahun 2020 lalu.

Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Dalam suasana keprihatinan menghadapi pandemi Covid-19, saya mengajak seluruh pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban bersinergis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuh Edi.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Jejen menerangkan, Festival Meriam Karbit ditiadakan lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kita akan menginformasikan kepada masyarakat bahwa festival meriam karbit tidak dilaksanakan tahun ini,” tuturnya.

Baca Juga  Tahap Awal TMMD Ke-112 Kodim 1208/Sambas, Laksanakan Pemasanagn Papan Plang Peringatan.

Pihaknya telah melakukan komunikasi kepada komunitas meriam karbit terkait hal tersebut.

Hasil komunikasi pihaknya dengan komunitas meriam karbit, mereka bisa menerima keputusan ditiadakannya festival tersebut.

Mereka juga memahami bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama.

“Kita mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” sebut Jejen.

Saat ini, kata dia, di Kota Pontianak terdapat sekitar 40 kelompok meriam karbit.

Seluruh kelompok tergolong aktif sebagai wujud melestarikan budaya di Kota Pontianak.

“Permainan meriam karbit di Kota Pontianak telah menjadi warisan budaya tak benda sehingga hal ini harus kita lestarikan,” pungkasnya.

Hasnan Sutanto

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Besok, KPU Medan Distribusi Logistik Utama Pilgubsu

Berita

Warga Jalan Merak Desa Tanjung Niaga Kecamatan Nanga Pinoh Di Hebohkan Dengan Adanya Perempuan Gantung Diri*

Berita

‍‍‍Cegah Penyebaran Covid-19 Forkopimda Plus Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Horas Siantar

Berita

Bupati Gerebek Lokasi Judi Mesin Tembak Ikan di Samping Perkantoran Bupati Samosir

Berita

Wawako Kukuhkan FORKALA Padangsidimpuan Periode 2021-2025

Berita

Diduga, 4 ( Empat ) Orang Pelaku Dalam Satu Team, Mencoba-coba Memeras Wakil Bupati Humbahas.

Berita

Pasi Ops Dan Kasat Binmas Cek Posko PPKM Mikro Di Jajaran Kodim 1203/Ktp.

Berita

Kasat Res Narkoba AKP Edy Sudrajad,SH Pimpin Operasi Yustisi Sesuai Perbup Tapsel No 49 Tahun 2020