Home / Berita / Headline News

Rabu, 26 Desember 2018 - 11:47 WIB

11 Nelayan di Rajabasa, Lampung Selatan, Masih Hilang Akibat Tsunami

Perahu nelayan rusak usai dihantam gelombang tsunami di Desa Kenali, Rajabasa, Lampung Selatan. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Perahu nelayan rusak usai dihantam gelombang tsunami di Desa Kenali, Rajabasa, Lampung Selatan. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Viewer: 556
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 27 Detik
KOMPASNASIONAL-Sebanyak 11 nelayan dari Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan, hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya setelah bencana tsunami yang menerjang Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12) malam. Rincian 11 nelayan yang hilang itu terdiri dari 8 orang dari Desa Kenali, 1 orang dari Desa Tangkul, dan 2 orang lainnya dari Desa Cukung.
Pihak keluarga dan kerabat dari para nelayan yang hilang itu meminta kepastian pihak Basarnas. Salah satunya Idham, nelayan di Desa Kenali, yang pamannya menjadi salah satu dari 11 korban hilang.“Pengakuannya itu sudah (dicari), tapi kita tidak tahu bagaimana. Kita orang di sini bukan apa-apa, kalau masih hidup ada orangnya, kalau sudah mati, mayatnya ada, sudah, itu. Kita minta kepastian,” kata Idham di lokasi, Rabu (26/12).
“Tujuan saya itu tidak mau diinterograsi, maksud saya, tolong sampaikan kepada Basarnas pencarian disegerakan. Kita siap untuk membantu petugas, di sana karena yang 11 hilang itu masyarakat kita, ada paman saya. Jangan sampai tidak ada jalan keluar, kita butuh kesigapan, kita butuh kerjanya,” ucap Idham.

Perahu nelayan rusak usai dihantam gelombang tsunami di Desa Kenali, Rajabasa, Lampung Selatan. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Sementara Kapolres Lampung Selatan, AKBP Syahran, mengatakan timnya sedang berusaha keras untuk mencari para nelayan itu. Syahran meminta pihak keluarga untuk tetap bersabar karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. “Jadi tolong dimengerti, kami lagi berupaya, tapi kondisi alam kita tidak bisa melawan. Semua tergantung kondisi alam. Jadi tolong bersabar, kita pahami kondisi ini, kita terus akan melakukan upaya,” ucap Syahran.
Data terakhir yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (25/12) mencatat sebanyak 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, dan 16.082 orang mengungsi akibat bencana tersebut.(KUMPARAN/AW)
Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  20 Polisi Diduga Langgar Etik, Polri Tegaskan Komitmen Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan

Share :

Baca Juga

Berita

Bupati Tapsel dan Ketua DPRD Teken Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS 2022

Berita

Babinsa Temajuk Bersama Warga Gotong Royong Timbun Jalan Berlubang*

Asahan

5 Tahanan Polsek P.Raja Asahan Kabur, 2 Berhasil Ditangkap

Berita

Lima ganda campuran ke putaran dua Indonesia Masters

Berita

Vaksinasi Gencar Wawako Bahasan Harap Kasus Covid-19 Terus Turun

Berita

Polda Kalbar Gelar Car Free Day Perdana di Tahun 2022

Berita

Edi Kamtono Dorong Kembangkan Homestay Dan Pondok Wisata Di Tengah Pandemi

Berita

Baru Seminggu Surut Kota Kecamatan Menukung di Landa Banjir Lagi