KompasNasional.com, Jakarta – Salah satu industri jamu ternama tanah air, PT Indsutri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, baru saja memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Asmat di Papua sebesar Rp350 Juta.
Melalui direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat, bantuan tersebut dikumpulkan dari persatuan distributor Sido Muncul sebesar Rp100 Juta, dan dari PT Sidomuncul sendiri sebesar Rp250 Juta.
Bantuan tersebut kemudian diserahkan melalui Ir. Ignatius Suharyo selaku Uskup Agung Jakarta untuk diberikan kepada Uskup Agats di Kabupaten Asmat, Papua.
Irwan Hidayat yang kala itu menjadi pembicara dalam acara Seven Secrets To A Successful Businness usai pembacaan doa oleh Uskup Agung Jakarta, dirinya naik ke atas panggung dan memberikan kejutan dengan membawa amplop berisi bantuan.
“Pada kesempatan ini kami berikan sumbangan dari sidomuncul 250 juta dan dari persatuan distributor sidomuncul 100juta untuk disumbangkan pada masyarakat Asmat di Papua yang menderita sakit, banyak yang sekarang masuk rumah sakit juga,” ucap Irwan Hidayat usai menjadi pembicara, di Hotel Mulia, Jumat (19/1/2018).
“Kali ini kami sekarang lewat ke Uskupan Agung Jakarta untuk disampaikan ke Uskup Agats di sana,” tambahnya.
Menurunkan usaha milik sang nenek sejak tahun 1972. Irwan Hidayat sudah melalui naik turun dalam menjalankan bisnis keluargs tersebut.
Hingga akhirnya nama Sidomuncul dikenal oleh masyarakat Indonesia dan mendapat lisensi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di tahun 2000.
Kesuksesaannya membuat dirinya diundang untuk menjadi pembicara dalam acara Seven Secrets To A Successful Business di Hotel Mulia bersam beberapa pembicara lainnya.
Tampil menjadi pembicara, Irwan Hidayat banyak memberikan kunci sukses dalam.mengelola bisnis yang sudah lebih dari 50 tahun.
Hal yang menarik dari Irwan Hidayat ialah cara dirinya berbagi pengalaman suksesnya diiringi dengan candaan yang sukses membuat seisi Grand Ball Room tertawa.
“Saya kalau ada kejadian di dekat saya banjir atau kebakaran saya pasti bantu kesana, datang dengan menggunakan kaos Tolak Angin atau Tolak Linu, itu untuk mengantisipasi keterbatasan ikhlas di diri saya,” ucap Irwan sambil bercanda.
“Cara saya iklan yaa itu ketika bantu pakai baju Tolak Angin, Tolak Linu, Kukubima, kalau bisa di tato di sini (jidat),” tambahnya diikuti tawa penonton.
Hal yang dapat diambil dari diri seorang Irwan Hidayat ialah rasa ingin berbagi yang tinggi. Ini karena diakuinya, dalam menjalankan usaha dirinya ingin PT Sidomuncul dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Dengan bantuan yang diberikan pada masyarakat kabupaten Asmat melalui Uskup Agung Jakarya, merupakan perwujudan PT Sidomuncul yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ir. Ignatius Suharyo mengatakan apa yang dilakukan Irwan Hidayat merupakan bentuk bela rasa.
“Terima kasih pada bapak Irwan ini, telah menunjukan dan memberikan virus bela rasa,” ungkap Ir. Ignatius Suharyo.
[TNC/TR]