KompasNasional.com, Semarang – Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) harus bersikap tegas menolak masuknya beras impor ke wilayahnya. Pasalnya, impor beras bukan saja menyusahkan, tapi juga mematikan petani.
“Pemprov harus tegas menolak. Kalau saya Gubernur, akan saya larang beras impor masuk Jateng, karena itu akan mematikan dan menyengsarakan petani,” tegas Bakal calon gubernur Jateng, Sudirman Said, di Semarang, Senin (15/1) sore.
Sudirman mengakui, kenaikan harga beras yang memberatkan masyarakat banyak memang harus segera dicarikan solusinya. “Tetapi solusinya bukan dengan mendatangkan beras impor. Itu bukan solusi. Hal itu karena hanya malas berpikir dan bekerja mencari jalan keluar,” tegasnya.
Ditegaskan, impor beras sama dengan mematikan peluang bagi para petani untuk memproduksi beras. Petani selalu menjadi korban dari permainan para saudagar. “Pemerintah harus turun tangan, kalau tidak mampu membantu meringankan, sekurang-kurangnya tidak menambah beban para petani. Impor beras itu menambah beban petani,” tegasnya.
Sudirman mengungkapkan, dari data yang dipelajarinya selama ini, Provinsi Jateng mampu mencukupi kebutuhan berasnya sendiri. “Kalau sampai impor, ini ada yang tidak nyambung (missmatch) antara beras yang dibutuhkan masyarakat dengan stok Bulog,” tukasnya.
[BSC/TR]