Medan | KompasNasional.com”May Day (hari buruh) ini adalah hari raya kita bersama. Karena intinya kami juga buruh/pekerja dari pemerintah. Maka tanpa mengurangi rasa hormat, demo juga dipersilahkan karena diatur undang-undang. Untuk itu, mari kita berdiskusi dengan baik, apa yang perlu kita sampaikan ke pusat,” ujar Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH saat membuka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2018 tingkat provinsi, Selasa (1/5/2018) di komplek Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Pancing Medan.
Perayaan Hari Buruh tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti gerak jalan santai, perlombaan tarik tambang, panjat pinang serta talk show yang diikuti puluhan serikat buruh/pekerja, perusahaan, unsur pemerintah dan Polri. Bahkan pesta meriah seperti ini baru pertama kali digelar untuk tingkat provinsi dalam memperingati May Day yang juga diperingati di seluruh dunia. Karena itu Wagubsu menyambut baik dan berencana akan menjadikannya agenda tahunan.
“Maka dari itu, saya menawarkan kepada saudara semua, kalau ada yang perlu kita diskusikan, maka silahkan datang ke kita (Pemerintah Provinsi). Apa yang menjadi masalah akan kita sampaikan ke pusat. Dan kalau ada yang bisa kita selesaikan di sini, kita selesaikan,” jelasnya.
Wagubsu dalam acara Talk Show dengan tema Penguatan Hubungan Industrial di Era Revolusi Industri ke-4 bersama unsur Tripartit yakni buruh dan pengusaha mengapresiasi langkah seluruh pihak yang telah membuka diri berkomunikasi agar berbagai persoalan yang ada, bisa didiskusikan dengan jalan yang baik.
Meskipun diakui Wagub, bahwa demonstrasi juga merupakan kegiatan yang diatur Undang-undang dalam menyampaikan pendapat.
Ditempat yang sama, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh dengan tema May Day is Fun Day bukan untuk membelokkan sejarah, tetapi memperingati kemenangan kaum buruh. Pihaknya pun berterimakasih karena perayaan tersebut bisa berjalan aman terkendali tanpa gangguan.
“Melalui kepemimpinan Gubernur (HT Erry Nuradi) dan Wagub, suasana di Sumut cukup tenang dan cerah. Kita boleh bersyukur dan memaknai hari ini dengan membangun komunikasi, sehingga situasinya bisa begini. Yang terpenting adalah bagaimana memberikan kebahagiaan kepada semua,” sebutnya.
Di kesempatan itu, mewakili DPD SBSI 1992 Sumut Abednego Panjaitan menyampaikan hubungan industrial kerap terganggu karena ulah sewenang-wenang institusi tertentu. Umpamanya saja, ulah Manajer PLN Wilayah Sumatera Utara Area Sibolga berinisial KPP karena memutus arus listrik ke Pabrik Industri Karet PT ASL, mengakibatkan keterpurukan Perusahaan sehingga mengancam tutupnya Pabrik tersebut.
Disampaikan, kesewenang-wenangan pihak PT PLN (Persero) tersebut sangat mengganggu hubungan industrial sehingga harus ditanggapi serius, karena selain merugikan Pengusaha, Buruh yang tergabung pada SBSI 1992, Pemerintah, Pengusaha dan Masyarakat sekitar, pemutusan arus listri ke PT ASL tersebut ditengarai juga tindakan melawan hukum.
Di kesempatan itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw berjanji akan menindaklanjuti laporan DPD SBSI 1992 Sumut ini. Menurut Kapolda, kasus ini akan ditindaklanjutinya melalui Direktur Kriminal setelah adanya laporan dari pihak Perusahaan.
“Sebaiknya dibuat pengaduan agar dapat kita tindaklanjuti. Direktur Kriminal Umum dimana?” seru Jenderal Bintang Dua ini kepada anggotanya mengingatkan.
Pesta May Day is Fun Day kali ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan. Tampak hadir diantaranya Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban, Direktur Dit Pamobvit Kombes Hery Subiansauri, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun, Kaban Kesbangpol Sumut Suriadi Bahar, Ketua K-SPSI Sumut CP Nainggolan, Ketua DPD SBSI 1992 Sumut Genueri Gea SH didampingi Ketua Divisi Penelitian, Pengembangan dan Pengkajian Organisasi DPP SBSI 1992 Pusat Darmawan Yusuf SH SE MPd, dan sejumlah perwakilan Serikat Buruh lainnya.(Tari)