Kompas Nasional l Siantar
Rumah sekaligus gudang gas milik Aminuddin alias Ameng (68) terbakar di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara, Sabtu malam (26/09/2020).
Berdasarkan imformasi, peristiwa kebakaran maut tersebut, seorang ibu beserta tiga anak dan mertuanya tewas.
Korban lainya; 4 orang ditemukan di lantai dua, dan satu korban ditemukan di kamar mandi belakang lantai satu. Ke 5 korban tersebut masih satu keluarga.
Dua korban baru dapat dievakuasi setelah 4 jam sejak peristiwa kebakaran terjadi. Persisnya evakuasi pertama kali dilakukan, Minggu (27/09/2020), sekitar jam 00.00 WIB, disusul evakuasi terhadap tiga korban tewas lainnya.
Adapun ke 5 korban tewas tersebut yakni, Yanti(39),Ameng(68),Clarisa(15),Kendrik(13), dan Kejiro(8).
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Sat Pol PP Kota Siantar, Josua Haloho mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekira jam 19.36 WIB. Lalu petugas Damkar dan mobil Damkar langsung terjun ke lokasi kebakaran.
Kobaran api dapat dijinakkan petugas Damkar Sat Pol PP Kota Siantar dan dari PT STTC sekira 3 jam kemudian.
Kata petugas, sedikit kesulitan memadamkan api, karena di rumah tersebut terdapat banyak tabung berisi gas (LPG). Untuk memadamkan api, Sat Pol PP Kota Siantar mengerahkan seluruh armada mobil damkarnya.
Sesuai yang ditemukan petugas Damkar, sebut Josua Haloho, ada lima korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Ada 5 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal. 4 orang ditemukan dilantai dua, dan satu orang ditemukan di kamar mandi belakang lantai satu, kata Josua Haloho.
Tampak saat evakuasi berlangsung, Hendra (suami dari Yanti) dan Riana (kakak dari Hendra) menjerit histeris, menyaksikan jenazah keluarga didalam kantong mayat, saat hendak dibawa ke RSU Dr Djasamen Saragih.
Penulis : Toni Tambunan
Editor : Nilson Pakpaha