Home / Berita

Kamis, 9 September 2021 - 20:07 WIB

Polres Ketapang Kembali Amankan Pekerja PETI Menggunakan Alat Berat Exavator

Viewer: 536
0 0
Terakhir Dibaca:2 Menit, 3 Detik

Mencegah Kerusakan Lingkungan di Ketapang

KETAPANG KALBAR,KOMPAS NASIONAL com-Jajaran Polres Ketapang kembali mengamankan sejumlah pelaku yang di duga melakukan aktivitas PETI (Penambangan Emas Tanpa Ijin) di wilayah kilo meter 26 Kecamatan MHS (Matan Hilir Selatan), Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, pada hari Senin 6 September 2021.

Upaya penertiban yang di lakukan oleh APH Polres Ketapang patut di apresiasi serta mencegah perusakan lingkungan dan kawasan di Kabupaten Ketapang

Seperti dikatakan Sumber bernama Ujang (red, bukan nama sebenarnya) kepada Awak Media selain pelaku, polisi juga mengamankan satu unit Exavator dan dua mesin dompeng. Exavator diangkut dengan tronton dan diduga akan dijadikan barang bukti bersama BB lainnya.

Namun diakui Sdr Ujang, pada saat penangkapan dia tidak berada di lokasi, persoalan tersebut di ketahui setelah adanya laporan warga.

“Saya mengetahui setelah mendengar cerita warga,” kata Ujang yang mengaku warga Desa Pelang Kecamatan MHS melalui telepon seluler, Rabu, (8/9/21).

Baca Juga  SBSI 1992 Kab. Deli Serdang Adakan Acara Solidaritas

Bagi Ujang aktivitas PETI di KM 26 dan sekitarnya sudah lama berlangsung. “Ya., sudah menjadi rahasia umum lah,” cetusnya. Meski demikian bukan berarti dia mendukung adanya illegal mining tersebut. “Yang namanya illegal itu salah,” ucapnya lagi.

Dia berpendapat, penegakan hukum atau tindakan yang di berikan kepada pelaku PETI harusnya mengedepankan rasa keadilan dan tidak terkesan tebang pilih. Dijelaskan dia, kegiatan PETI tidak hanya di satu titik itu saja, namun masih ada tempat penambangan lainnya.

“Selain yang ditangkap sekarang ini masih banyak penambangan illegal di sana. Tangkap satu tangkap juga yang lainnya,” kata Ujang.

Demikian juga dengan sumber lainnya, pada dasarnya mereka sangat mendukung APH memberikan tindakan terhadap penambang illegal, namun sumber berharap agar tindakan kepada mereka dapat juga diterapkan terhadap pelaku lain.

“Kami dukung APH, tapi jangan terkesan pilih kasih. Tertibkan satu tertibkan PETI lainnya,” ujar sumber.

Baca Juga  Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi, Tewas dalam Kecelakaan di Riyadh

Kapolres Ketapang ketika dikonfirmasi terkait penangkapan ini, Kapolres belum bisa memberikan keterangan karena berada di luar kota.

Kapolres mengarahkan awak media untuk menghubungi Kasat Reskrim.

“Silahkan hubungi Kasat Reskrim dulu ya Mas, saya masih giat interaktiv dengan Panglima dan Kapolri,” tutur AKBP Yani Permani santun melalui pesan watshaap kepada wartawan, Rabu (8/9/21).

Sementara Kasat Reskrim ketika dikonfirmasi Rabu (8/9) siang, tidak berhasil ditemui karena sedang melakukan zoom meeting bersama Kapolri.

“Maaf, bapak sedang Zoom meeting bersama Kapolri,” ucap seorang Polwan memberi kabar kepada awak media.

Pengamanan exavator terkait aktivitas PETI pernah dilakukan oleh APH sebelumnya di wilayah Indotani. Bahkan, sekitar setahun lalu pihak Polres berhasil mengamankan 7 (tujuh) unit excavator, dan dua unit telah diketahui pemiliknya dan dilakukan penahanan.

ABD.Rahman/Hasnan Sutanto

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Kodam XII/Tpr Gelar Rapat Evaluasi Bidang Intel/Pam Tahun 2021

Berita

Bupati Optimis Tapsel Mampu Raih Predikat Kabupaten Layak Anak

Berita

Kejari Pontianak musnahan Barang Bukti 4 Kapal Ikan Berbendera Vietnam

Berita

Kunjungi Plaza Bangkinang, Kapolsek Bangkinang Kota Berikan Tips Hindari Kemalingan

Berita

Hasrul Azis Sikumbang Raih Juara l Lomba Menembak Master Player 2021

Berita

Sambut Hari Bhayangkara ke-75 Polres Sintang Lakukan Aksi Donor Darah

Arsip

Peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara

Berita

Dandim 1208/Sambas Bagikan Masker Dan Berikan Himbauan Prokes Kepada Masyarakat Di Pasar Pagi Sambas