Terakhir Dibaca:1 Menit, 0 Detik
KompasNasional.com – Polisi masih menyelidiki penyebab jatuhnya crane pembangunan double double track (DDT) di Matraman, Jakarta Timur. Hasil penyelidikan sementara, jatuhnya crane disebabkan adanya kelalaian.
“Yang jelas itu musibah, kelalaian. Sementara ya,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Supandi di lokasi, Minggu (4/2).
Supandi menjelaskan, kasus ini akan ditangani oleh Polrestro Jakarta Timur. Setelah penyelidikan ini, penyidik akan melakukan gelar perkara.
“Ini baru saksi-saksi saja, belum ditentukan tersangkanya karena baru saksi-saksi semua yang diperiksa,” imbuh dia.
Sedikitnya, sudah enam pekerja yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Supandi tidak dapat menyampaikan kapan gelar perkara dilaksanakan.
“Harus ke Kasat Reskrim karena ini kan dilimpahkan ke Reskrim Polres. Lebih dari satu orang yang meninggal makanya ditangani Polres,” ucap dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa helm proyek dan rompi milik salah satu korban.
Sebelumnya, crane di Matraman, Jakarta Timur jatuh pada Minggu (4/2) pukul 05.00 WIB. Crane itu tengah membangun DDT milik PT KAI di KM 1+300.
Akibat kecelakaan ini, 4 pekerja tewas. Dua orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan dua lainnya tewas di rumah sakit RS Premier Jatinegara dan RS Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur.
(KUM/TR)