KOMPASNASIONAL.COM
”Pastinya kita punya Pertamina Dex dan solar subsudi ya diantara itu (kandungan sulfurnya), “ kata Afandi, ditemui di kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Senin (22/2).
Afandi menyatakan, penambahan varian solar ini untuk memberikan pilihan lebih bagi konsumen dalam memilih jenis BBM yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, lanjutnya, saat ini hanya ada dua jenis solar yang ada di Indonesia, sementara di pasar internasional ada beragam jenis solar.
”Karena ada pasar yang menghendaki spek seperti itu, di internasional solar banyak gradenya, tapi di Indonesia dex yang terbaik,” terang Afandi.
Menurut Afandi, nantinya solar varian baru tersebut akan masuk dalam kategori BBM non subsidi. Namun ketika ditanya waktu peluncuran dan harga, Afandi belum bisa menyebutkan.
”Nanti saja, belum. Tunggu saja (informasi resmi peluncuran solar baru),” kata Afandi. (kn/ms/int/osi)








