Home / Berita / Daerah / Kriminal / Medan / Reviews

Rabu, 6 Juni 2018 - 09:59 WIB

Pelaku Pembunuhan Berantai Tewaskan 3 Orang Diduga Pengikut Aliran Sesat

Ilustrasi

Ilustrasi

Viewer: 554
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 35 Detik

KompasNasional.com,Madina – Pembunuhan berantai secara sadis terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Tiga orang yang diduga pengikut aliran sesat tega menghabisi tiga orang lainnya yang merupakan keluarga mereka sendiri.

Informasi yang dihimpun Analisadaily.com, pembunuhan berantai itu terjadi pada Kamis (31/5) lalu. Awalnya, warga Desa Muara Bangko, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Madina, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit.

Keesokan harinya warga kembali menemukan jenazah Dedi (16). Lokasi penemuannya tak jauh dari ditemukannya jenazah pertama.

Ketiga tersangka pembunuhan itu diketahui inisial A alias M, B dan MK. Ketiganya yang masih berkerabat merupakan warga Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Ranto Baek, Madina.

Baca Juga  Dankodiklatad Bersama Pangdam XII/Tpr Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Mayonif R 641/Bru

Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, pembunuhan berantai ini terjadi saat rombongan keluarga pelaku dan korban dalam perjalanan mengungsi ke daerah perbukitan. Mereka mengungsi karena mendapatkan bisikan gaib yang menyebut akan ada bencana pada tanggal 15 Ramadan.

“Mereka yang mendapat bisikan gaib itu, si M dan CS. Dari bisikan gaib tersebut akan ada bencana di kampungnya. Makanya mereka pergi ke gunung,” kata Irsan, Selasa (5/6).

Lebih lanjut Irsan menjelaskan, rombongan yang pergi ke gunung untuk mengungsi tersebut berjumlah 10 orang. Dalam perjalanan M mengaku berulang kali mendapat bisikan gaib yang menyuruhnya menghabisi nyawa tiga anggota keluarganya.

“Jadi, pembunuhan berantai tersebut terjadi saat mereka mengungsi,” jelasnya.

Empat anggota rombongan ini merasa tidak sepaham dengan aksi pembunuhan itu. Mereka kemudian melarikan diri dan melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar. Warga kemudian menangkap salah seorang pelaku yang membunuh kedua korban.

Baca Juga  Wujud Kebersamaan Personil Polsek Ketungau Hulu Dengan Warga, Kerja Bakti Perbaiki Jembatan Yang RusakĀ 

“Berdasarkan pengakuannya, masih ada satu korban lagi, yakni Tiara, bayi berusia 6 bulan. Bayi itu dihanyutkan ke Sungai Batang Bangko. Mayatnya ditemukan dalam keadaan rusak, Minggu (3/6),” ungkap Irsan.

Satuan Reskrim Polres Mandailing Natal kemudian bergerak cepat. Mereka menangkap dua pelaku pembunuhan lainnya.

“Dalam perkara pembunuhan ini, A alias M, B, dan MK dijerat dengan Pasal 338 jo Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” pungkas Kapolres.(Analisa/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Ormas Putra Andong linuwih Gelar peringatan Is’ra Mi’raj.

Berita

Dandim 1203/Ktp Puji Sinergitas Dan keseriusan Babinsa Jajaran Kodim 1203/Ktp Dalam Mensukseskan PPKM Mikro Di Wilayah.

Berita

Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang Tekankan Sinergitas dan Verifikasi Data

Berita

DK2P Gelar Festival Lagu Solo Se- Tabagsel, Diikuti 23 Kontestan

Berita

Kodim 0212 /TS Gelar Komsos Dengan KB TNI Se-Tabagsel

Arsip

Prancis Menutup 20 Masjid Dengan Alasan Sebar Radikalisme

Berita

Dinas Perhubungan Pemkab Samosir Distribusikan 619 Life Jacket Kepada 120 Pemilik Kapal di Kabupaten Samosir

Berita

Kesbangpol Samosir Laksanakan Kegiatan Pembinaan Kepada Ormas