Kompasnasional l Seorang nenek diduga dibuang di jalan penghubung Dusun Gandok dan Sorogenen, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (9/2/2021) siang.
Nenek itu bernama Ngatinem, berusia 70 tahun.
Menurut Kasubag Humas Polres Bantul, Iptu Maryoto, berdasarkan keterangan dari Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, mengungkapkan, berita tersebut dibuat oleh kepala dusun setempat untuk menarik perhatian dari pihak pemerintah daerah (pemda) Bantul.
“Berita itu dibuat oleh Pak Dukuh yang notabene mantan wartawan dengan tujuan biar mendapat atensi dari pihak Pemda Bantul,” ujar Maryoto saat dihubungi Wartawan.
Lebih lanjut, terkait pemberitaan nenek tersebut dibuang oleh keluarganya, Maryoto tidak bisa memastikan kebenaran tersebut.
“Belum bisa dipercaya karena baru kata orang yang belum tentu kebenarannya,” jelasnya.
Nenek Ngatinem Sudah Dikembalikan pada Keluarga.
Maryoto mengungkapkan Ngatinem sudah ditangani oleh Panti Hafara yang berlokasi di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Menurut keterangan Humas Panti Hafara, Chabib, mengatakan Ngatinem sudah dikembalikan kepada keluarganya.
“Rabu (10/2/2021) jam 20.00 sudah kita kembalikan ke keluarga, Mboten dibuang, linglung (bukan dibuang tapi linglung),” ungkap Chabib.
Irvan mengatakan, nenek itu mengaku tinggal di Sobayan Mredo, Bangunjarjo, Sewon, Bantul.
“Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan. Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana,” kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Menurut Irvan, nenek ini bukan kali pertama dibuang keluarganya.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sewon, Ngatinem sudah pernah ditangani Dinas Sosial Bantul.
Kabar Nenek Ngatinem dibuang ini diketahui beredar luas di media sosial Instagram. (TN/Red)