KompasNasional.com – Pemerintah berencana memindahkan Lapangan Udara (Lanud) Soewondo Medan, dari kawasan Medan Polonia ke lokasi baru. Namun pemerintah belum memutuskan lokasi baru tempat pemindahan tersebut.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemindahan Lanud Soewondo akan dilakukan karena lokasinya yang saat ini berada di tengah Kota Medan, dianggap tidak lagi layak untuk mendukung operasional TNI AU.
Operasional Lanud Soewondo di lokasi saat ini juga dianggap dapat menimbulkan persoalan panjang, seperti yang terjadi pada saat jatuhnya Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di kawasan Djamin Ginting, Medan pada tahun 2015 lalu.
“Iya itu rencana kita semua (pemindahan). Saya sudah beberapa kali datang kesana. Tapi belum selesai. Ini memang ranahnya kita (Kemenhan). Tapi kita masih bahas dengan instansi lain, karena ini lintas instansi. Akan kita bahas terus, sehingga misalnya jadi pindah, akan berjalan lancar,”sebut Ryamizard usai memberikan pengarahan kepada 1.200 prajurit TNI AD, TNI AU dan TNI AL di wilayah Medan, Rabu (5/7/2018)
Ryamizard menegaskan, lokasi baru Lanud Soewondo idealnya berada di luar kota, namun tak terlalu jauh dari Medan karena Lanud tersebut akan digunakan juga untuk tempat mendarat tamu-tamu VVIP yang akan berkunjung ke Medan. Sementara untuk luasan lahan, menurut Ryamizard setidaknya tiga kali lebih luas dari yang ada saat ini.
“Harus lebih luas. Kalau mau ditukar harus tiga kali lebih luas. Karena nanti akan kita lengkapi dengan asrama dan fasilitas lain yang mendukung operasional TNI AU. Untuk persoalan penyelesaian tanahnya, harus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Ryamizard.(Okezone/TR)