KompasNasional.com – Belum lagi hilang duka atas tragedi KM Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, kini kecelakaan yang hampir sama terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ini setelah satu unit kapal feri KM Lestari Maju tenggelam di perairan Selat Selayar, rute Pelabuhan Bira menuju Pelabuhan Pamatata, Sulsel sekira pukul 12.00 Wita, Selasa (3/7/2018).
Dari informasi yang beredar, tenggelamnya kapal itu diakibatkan bocornya lambung kapal hanya 15 menit sejak berlayar dari pelabuhan.
Sampai saat ini, belum diketahui persis jumlah penumpang yang ada di atas kapal tersebut. Akan tetapi, dari informasi sementara 139 orang ada dalam kapal dan puluhan kendaraan bermotor.
Tim SAR sudah menemukan sejumlah korban meninggal dunia. Data sementara ada 12 korban yang tewas.
Kepala Pos I, Abidin menyatakan, KM Lestari Maju itu berangkat dari Pelabuhan Bira sekitar pukul 10.00 Wita.
Namun, selang dua jam kemudian, pihaknya menerima laporan bahwa kapal tersebut tak dapat diselamatkan alias tenggelam.
KM Lestari Maju Tenggelam 15 Menit dari Pelabuhan. “Sekitar pukul 12.00 wita ada informasinya tenggelam,” bebernya.
Sementara, Kapolres Selayar AKBP Syamsu Ridwan membenarkan kejadian tersebut. “Benar ada kejadian (kapal tenggelam,” singkatnya.
Selain itu, cuaca buruk yang melanda perairan Bulukumba-Selayar dalam beberapa hari terakhir juga disebut sebagai penyebab kapal tenggelam.
Ada pun data korban meninggal sementara sebagai berikut:
1. H. Abd. rasyid (60) alamat Benteng,
2. Andi junaeda (50) alamat Bone-bone,
3. St Saerah (50) alamat Onto
4. Identitas tidak diketahui (perempuan skitar 70 th)
5. Rosmiati (40) Guru SMK Kesehatan Selayar Jl. Mangga Benteng
6. Rajmaeni alias Ati Raja (50) Alamat Barat Lambongan
7. Denniamang (60) Alamat Polong
8. Hj. Sakinah Alamat Jl. Bulu Lasiang Sinjai
9. Anak laki laki umur 2 tahun identitas tidak diketahui
10. anak perempuan umur 3 tahun identitas tidak dikenal
11. laki laki tidak dikenal alamat Pajjukukang
12. Nini Nurianti (30) alamat Bonea Selayar.
Kapal ini berlayar dari Bira menuju Pelabuhan Pamatata, tenggelam karena mengalami keborocan di lambung kapal. Kapal ini memuat ratusan penumpang dan puluhan mobil bus, minibus, dan kendaraan lainnya.(PJKST/TR)