Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan hal itu dalam pidato pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB di Kota New York, Amerika Serikat, Kamis sore waktu setempat.

“Masyarakat internasional tidak bisa lagi terus berdiam diri. Kita harus segera memanggil untuk negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara menjadi kenyataan,” kata Wapres dihadapan negara-negara anggota PBB yang berkumpul di New York.

Konflik Israel-Palestina yang hingga kini belum terselesaikan merupakan pusat untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.    

Ancaman segera terhadap status quo Yerusalem, jutaan pengungsi Palestina dipertaruhkan, situasi kemanusiaan semakin buruk dari hari ke hari.

“Situasi saat ini tidak hanya membahayakan proses perdamaian. Itu menghancurkan harapan rakyat Palestina, harapan kita semua untuk Negara Palestina Merdeka,” kata Wapres.

Untuk itu, Wapres menyerukan komitmen dan tanggung jawab untuk perdamaian yang harus direplikasi di semua wilayah, termasuk di Timur Tengah.

“Komitmen kami untuk perdamaian akan dipertanyakan jika kita tidak dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel,” katanya.

Ia menegaskan, Indonesia akan terus berdiri bersama rakyat Palestina sampai hari Palestina merdeka.(Antara/TR)