Home / Berita / Korupsi / Nasional

Jumat, 13 April 2018 - 12:07 WIB

Setya Novanto Bacakan Pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Viewer: 551
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 20 Detik

KompasNasional.com, Jakarta –  Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto membacakan pleidoi atau pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Mantan Ketua DPR itu mengawali pembacaan pleidoinya dengan menceritakan perjalanan hidupnya.

Pria yang biasa disapa Setnov itu di depan hakim menceritakan bahwa dirinya bukan keturunan konglomerat atau orang kaya. Dia mengaku  lahir dari keturunan orang tidak mampu. Namun, dirinya memiliki tekad dan cita-cita yang  tinggi untuk membangun dan turut berkontribusi dengan baik terhadap negeri ini.

“Yang disampaikan tidak untuk pamrih tapi hanya ingin ada sebagian masyarakat yang sedikit membuka mata untuk melihat sisi lain diri saya sehingga tidak terus-menerus mencaci saya dengan begitu kejamnya,” ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga  Detik-detik penumpang Kapal Terjun ke Laut di Pelabuhan Merak

Maka, untuk mewujudkan cita-citanya, dia mengaku hampir semua pekerjaan dilakoninya. Mulai dari jualan beras, madu di pasar, jadi model, sales mobil, hingga menjadi kepala penjualan mobil untuk seluruh Indonesia timur di sebuah perusahaan.

Dia menambahkan, setelah selesai kuliah di Surabaya, dirinya melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Saat itu, banyak dibantu keluarga besar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Chairul Usman hingga dirinya bisa sukses.

Baca Juga  Buka Pertandingan Voli Putra, Pangdam XII/Tpr : Jaga Kesehatan Prajurit dan Jalin Silaturahmi*

“Keluarga Chairul Usman telah menjadi saksi bagaimana dahulu saya menggantungkan diri. Saya rela mengabdi sebagai pembantu, nyuci, ngepel, menjadi sopir dan pagi-pagi nganter sekolah untuk anak-anak. Semua saya lakukan agar bisa melanjutkan kuliah,” ucapnya.

Selain Chairul Usman, dia menyebutkan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di balik kesuksesannya dalam politik. “Orang-orang inilah yang menjadi perantara atas keberhasilan, usaha yang saya bangun. Terima kasih tak terhingga,” katanya.(Inews/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

3 Partai Pendukung JR-Ance Menunggu Jawaban KPU Sumut

Arsip

Konsumsi menurun, BI pertahankan suku bunga acuan 4,75 persen

Berita

Pemprov Kalbar Dapat Bantuan 30 Ton Beras Dari Presiden Jokowi

Berita

Wakil Bupati Hadiri Wisuda V Program Studi Diluar Domisili Politeknik Negeri Pontianak

Berita

JK Usai Bersaksi Meringkankan Karen: LNG Murni Bisnis, Untung-Rugi Biasa

Berita

KALBAR DAPAT PREDIKAT TERBAIK TANGANI KARHUTLA

Berita

Kapolres Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Di Lingkungan Polres Ketapang

Berita

Kapolda Metro Jaya: Ada Perbuatan Pidana di Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq