Home / Berita / Korupsi / Nasional

Jumat, 13 April 2018 - 12:07 WIB

Setya Novanto Bacakan Pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Viewer: 583
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 20 Detik

KompasNasional.com, Jakarta –  Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto membacakan pleidoi atau pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Mantan Ketua DPR itu mengawali pembacaan pleidoinya dengan menceritakan perjalanan hidupnya.

Pria yang biasa disapa Setnov itu di depan hakim menceritakan bahwa dirinya bukan keturunan konglomerat atau orang kaya. Dia mengaku  lahir dari keturunan orang tidak mampu. Namun, dirinya memiliki tekad dan cita-cita yang  tinggi untuk membangun dan turut berkontribusi dengan baik terhadap negeri ini.

“Yang disampaikan tidak untuk pamrih tapi hanya ingin ada sebagian masyarakat yang sedikit membuka mata untuk melihat sisi lain diri saya sehingga tidak terus-menerus mencaci saya dengan begitu kejamnya,” ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga  Walikota Pematangsiantar Hadiri Acara Refleksi 5 Tahun Tim Penggerak PKK kota Pematangsiantar

Maka, untuk mewujudkan cita-citanya, dia mengaku hampir semua pekerjaan dilakoninya. Mulai dari jualan beras, madu di pasar, jadi model, sales mobil, hingga menjadi kepala penjualan mobil untuk seluruh Indonesia timur di sebuah perusahaan.

Dia menambahkan, setelah selesai kuliah di Surabaya, dirinya melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Saat itu, banyak dibantu keluarga besar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Chairul Usman hingga dirinya bisa sukses.

Baca Juga  Dugaan Kasus Korupsi PTPN XIII,Penasehat Hukum Terdakwa Tidak Memahami Tugas Jaksa

“Keluarga Chairul Usman telah menjadi saksi bagaimana dahulu saya menggantungkan diri. Saya rela mengabdi sebagai pembantu, nyuci, ngepel, menjadi sopir dan pagi-pagi nganter sekolah untuk anak-anak. Semua saya lakukan agar bisa melanjutkan kuliah,” ucapnya.

Selain Chairul Usman, dia menyebutkan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di balik kesuksesannya dalam politik. “Orang-orang inilah yang menjadi perantara atas keberhasilan, usaha yang saya bangun. Terima kasih tak terhingga,” katanya.(Inews/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Koramil 01/SU Kodim 0207/Simalungun, Laksakan Gaplin Protokol Kesehatan Covid-19

Berita

Wawako Buka Rapat Persiapan Keberangkatan Calhaj Kota Sidempuan

Berita

Salurkan Bantuan Sembako di Tengah PPKM, Semoga Dapat Meringankan Beban Masyarakat Ditengah Pandemi*

Berita

Tolak Omnibus law Aliasi Cipayung Plus Turun Kejalan

Berita

Sekda Kota Psp Kunjungi Sejumlah Kantor Dinas Terkait Pelayanan Publik

Berita

KPK Sebut Salah Ketik Nilai Tunjangan Kinerja Jadi Modus Korupsi di Kementerian ESDM

Berita

DPRD Nias Selatan Laksanakan Paripurna Dalam Rangka Persetujuan Bersama atas Rancangan RPJMD 2021-2026

Berita

Monitoring Paket Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi di Mawan Kecamatan Pengkadan Kapuas Hulu