Home / Berita / Korupsi / Nasional

Jumat, 13 April 2018 - 12:07 WIB

Setya Novanto Bacakan Pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya Novanto. (Foto: iNews.id).

Viewer: 507
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 20 Detik

KompasNasional.com, Jakarta –  Terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto membacakan pleidoi atau pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Mantan Ketua DPR itu mengawali pembacaan pleidoinya dengan menceritakan perjalanan hidupnya.

Pria yang biasa disapa Setnov itu di depan hakim menceritakan bahwa dirinya bukan keturunan konglomerat atau orang kaya. Dia mengaku  lahir dari keturunan orang tidak mampu. Namun, dirinya memiliki tekad dan cita-cita yang  tinggi untuk membangun dan turut berkontribusi dengan baik terhadap negeri ini.

“Yang disampaikan tidak untuk pamrih tapi hanya ingin ada sebagian masyarakat yang sedikit membuka mata untuk melihat sisi lain diri saya sehingga tidak terus-menerus mencaci saya dengan begitu kejamnya,” ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga  Zona Merah, Satpol PP Tingkatkan Frekuensi Penegakkan Disiplin Prokes

Maka, untuk mewujudkan cita-citanya, dia mengaku hampir semua pekerjaan dilakoninya. Mulai dari jualan beras, madu di pasar, jadi model, sales mobil, hingga menjadi kepala penjualan mobil untuk seluruh Indonesia timur di sebuah perusahaan.

Dia menambahkan, setelah selesai kuliah di Surabaya, dirinya melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Saat itu, banyak dibantu keluarga besar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Chairul Usman hingga dirinya bisa sukses.

Baca Juga  Kepala Disnakerintrans Menyerahkan Bantuan Peralatan Kerja Kepada Para Pelaku IKM Keripik Pisang

“Keluarga Chairul Usman telah menjadi saksi bagaimana dahulu saya menggantungkan diri. Saya rela mengabdi sebagai pembantu, nyuci, ngepel, menjadi sopir dan pagi-pagi nganter sekolah untuk anak-anak. Semua saya lakukan agar bisa melanjutkan kuliah,” ucapnya.

Selain Chairul Usman, dia menyebutkan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di balik kesuksesannya dalam politik. “Orang-orang inilah yang menjadi perantara atas keberhasilan, usaha yang saya bangun. Terima kasih tak terhingga,” katanya.(Inews/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Waka Polda Kalbar Cek Kesiapan 5 Pos Pengamanan,Pastikan Persiapan Personel

Berita

Bareskrim Sita 1674.951 Kg Sabu Sepanjang Tahun 2021

Berita

Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Ir I Itjen Kemhan RI*

Arsip

PLTN Bangladesh dan Vietnam Bisa Menjadi Ancaman Indonesia

Berita

Lepas Atlet Lempar Cakram ke PON XX Papua, Bupati: Datang Bawa Cakram, Pulang Bawa Medali Emas

Berita

KAPOLRES MELAWI LAKUKAN PENGECEKAN PADA BAWASLU DAN KPU.

Berita

Hari Jadi Kota Sintang Ke 660 anggota DPRD K. Kabupaten Sintang Welbertus berharap jadi ajang refleksi bagi Pemkab dalam membangun Kabupaten Sintang kedepan.

Berita

Politikus PDIP Sebut Sejumlah Jenderal dan Perusahaan Korea Kuasai Lahan PTPN VIII