KompasNasional.com,Jakarta – Setelah menerima perwakilan sopir truk yang mengeluhkan banyaknya pungli, Presiden Joko Widodo kini menerima puluhan nelayan di Istana Negara. Jokowi hadir bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
“Yang saya hormati Bu Menteri KKP Bu Susi Pudjiastuti. Sudah kenal semuanya? Kalau ada yang belum kenal, awas. Nelayan belum kenal Bu Susi kebangetan,” kelakar Jokowi membuka pertemuan disambut tawa nelayan di Istana Negara, Jakata, Selasa (8/5).
Turut hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, eselon I Kementerian KKP dan para nelayan dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
“Kita tahu dalam 3,5 tahun ini Kementerian KKP yang dipimpin oleh Bu Menteri, Bu Susi telah menenggelamkan kapal asing ilegal 363 kapal. Enggak tahu sudah tambah belum. Padahal, yang namanya kapal ilegal asing yang ada di laut yang wira-wiri hitungan kita 7 ribuan,” lanjut Jokowi.
Jokowi menyebut berkat ketegasan menteri Susi, kapal-kapal asing ilegal itu sudah tidak berani mencuri ikan di Indonesia. Mestinya, sejak lama kapal-kapal ilegal ditindak dan hasil ikannya kini dinikmati nelayan.
“Laporan Bu Susi sudah ada kenaikan. Tapi kita harus tahu, tangkapan, jaringan yang merugikan itu rugi untuk kita sendiri. Saya baru dari Pangandaran. Pak, dulu di sini ada ikan bawal putih, kakap, banyak sekali, sekarang sangat sulit. Nah, ini yang harus dikembalikan lagi,” cerita Jokowi.
“Tak ada yang namanya kita ingin menghambat, merintangi, enggak ada,” imbuh Jokowi.
Hingga kini pertemuan masih berlangsung.(Kumparan/TR)