Viewer: 948
0 0

Home / Berita / Daerah / Ekonomi

Rabu, 23 September 2020 - 15:36 WIB

SEGERA DI BANGUN, PARA PEDAGANG PASAR INDUK WIRADESA SECARA SIMBOLIS DI PINDAHKAN KE PASAR DARURAT.

Viewer: 949
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 58 Detik

Kompas Nasional – Jawa Tengah

KAJEN – Pasar induk Wiradesa akan segera dibangun dengan total anggaran 92 milyar pada bulan Oktober mendatang, para pedagang secara simbolis dipindahkan ke pasar darurat Wiradesa pada hari ini, Rabu (23/9/2020). Nampak yang hadir acara ini Bupati Pekalongan KH.Asip Kholbihi, SH.M.Si, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Pekalongan Ir Hurip Budi Riyantini, Camat Wiradesa, Ketua paguyuban pasar Wiradesa dan sejumlah pedagang.

Pasar induk Wiradesa akan mulai dibangun pada awal bulan Oktober 2020 mendatang dengan total anggaran 92 milyar yang bersumber dari APBN melalui Perpres No.79 Tahun 2019, dimana sesuai Perpres tersebut Kabupaten Pekalongan mendapatkan bantuan senilai 3,5 triliyun yang dialokasikan untuk pembangunan daerah.

Dikatakan Bupati Asip Kholbihi pembangunan pasar induk Wiradesa ini direncanakan akan memakan waktu 2 tahun karena pembangunanya akan dilakukan sesuai instruksi kementrian perdagangan pusat dengan model pasar yang mengedepankan aspek keselamatan, keindahan, sirkulasi udara yang memadai dan hijau. Oleh karena itu Bupati Asip berharap pembangunan ini dapat dilakukan sesuai harapan supaya pasar induk Wiradesa menjadi pasar terbaik di Indonesia.

Baca Juga  Pengundian Nomor Urut, Timses Jokowi-Ma'ruf Tak Kerahkan Massa

‘’Insyaallah nanti bulan Oktober-November pasar induk ini akan kita pindah semua. Hari ini kita slametan, supaya pindahnya pedagang dari pasar induk yang mau dibangun dengan anggaran yang besar yaitu 92 milyar dibangun dengan 2 tahun ini ke pasar darurat,’’ Kata Bupati Asip Kholbihi saat memberikan sambutan dalam acara Pemindahan Pedagang Pasar Wiradesa ke Pasar Darurat pada pagi ini, Rabu (23/9/2020).

Bupati Asip juga berharap dengan akan dipindahkanya para pedagang ke pasar darurat, keamanan, keselamatan serta protokol kesehatan harus tetap diperhatikan supaya para pengunjung bisa tetap nyaman untuk berbelanja ke pasar darurat nantinya.

‘’Jangan lupa keamanan serta protokol kesehatan tetap dilaksanakan, supaya pendapatan tetap stabil walaupun di pasar darurat,’’ ujarnya.

Baca Juga  Modus Gandakan Uang, Warga Lumajang Tipu Tiga Korbannya, Dan Raup Puluhan Juta Rupiah

Sementara itu Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Pekalongan Ir Hurip Budi Riyantini mengatakan bahwa pemindahan para pedaganag pasar Wiradesa ke pasar darurat akan dilakukan secara bertahan yang akan dimulai pada tanggal 25 September 2020.

Adapun untuk jumlah total pedagang yang akan dipindahkan sendiri, Riyantini mengungkapkan bahwa ada 1998 pedagang yang masuk rincian database dengan rincian ruko 46, kios 212, los 1124, dan beceran sejumlah 216.

Untuk penataanya sendiri, lanjut Riyantini, akan dibagi menjadi 2 zonazi dagangan dengan pengemlompokan dagangan basah dan kering.

‘’ Rencana pemindahan pedagang pasar darurat dimulai dari tanggal 1-11 Oktober 2020 dengan cara bertahap dengan model penataan yang dibagi menjadi 2 kategori,’’ ungkapnya.
(Lusi Rismawati)/Ali

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Rombak Kantor Bupati Kapuas Hulu Jadi Gedung Pelayanan Satu Atap
Foto ilustrasi penganiayaan

Berita

Pria di Jakarta Aniaya Ayah Kandung hingga Berdarah gegara Nasi Tumpah

Berita

Penyaluran BLT-DD Desa Baru di Pantau Langsung Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Pinoh

Berita

Pemkab Tapsel Fokus Pada Pembangunan Yang Berkelanjutan

Berita

IKN Dibuka untuk Umum, Begini Caranya Daftar Berkunjung

Berita

TNI AL Perketat Pengamanan Laut Bali Jelang KTT G20

Berita

Sosialiasikan AKB, Ini Himbauan Bhabinkamtibmas Polsek Bunut Hulu

Berita

Jelang Lebaran, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Lakukan Himbauan Dan Pembagian Masker di Pusat Keramaian.