Home / Berita

Rabu, 12 Desember 2018 - 11:38 WIB

Presiden Jokowi: Banyak yang Ketakutan dengan Kebijakan Satu Peta

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (11/12/2018). Presiden Joko Widodo mengharapkan kebijakan satu peta tersebut dapat menyelesaikan permasalahan tumpang tindih lahan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.(Aprillio Akbar)

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (11/12/2018). Presiden Joko Widodo mengharapkan kebijakan satu peta tersebut dapat menyelesaikan permasalahan tumpang tindih lahan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.(Aprillio Akbar)

Viewer: 549
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 24 Detik
KOMPASNASIONAL— Presiden Joko Widodo menyebut, banyak pihak yang merasa khawatir dengan kebijakan Satu Peta yang akhirnya diresmikan pemerintah.
“Inilah kenapa bertahun-tahun kebijakan satu peta ini tidak terealisasi. Sebab, banyak kepentingan, banyak ketakutan, dan kekhawatiran dari yang khawatir,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan kebijakan Satu Peta di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Jokowi menjelaskan, kebijakan satu peta ini akan membuat pembangunan nasional lebih terencana. Di samping itu, secara detail akan diketahui pula siapa saja pemilik-pemilik lahan atau konsesi yang ada di Indonesia.
“Misalnya, ini misalnya, Ibu Sri Mulyani memiliki tanah di mana, ketahuan semuanya. Pak Ketua DPR punya konsensi di mana saja, ketahuan semuanya,” kata Jokowi.
“Lama-lama akan kelihatan semuanya nanti. Tapi, yang bisa buka hanya saya,” tambah mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (11/12/2018). Presiden Joko Widodo mengharapkan kebijakan satu peta tersebut dapat menyelesaikan permasalahan tumpang tindih lahan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.(Aprillio Akbar)

Menurut Jokowi, salah satu masalah yang menonjol di Indonesia adalah tumpang-tindih pemanfaatan lahan. Masalah ini sangat ia rasakan saat memantau pembangunan proyek-proyek infrastruktur selama empat tahun terakhir.
“Saya semakin sadar negara kita terlalu banyak tumpang-tindih pemanfaatan lahan, di mana-mana urusannya itu. Dengan one map policy ini kami harapkan tumpang-tindih ini bisa selesai,” katanya.
Ia mencontohkan, di Pulau Kalimantan saja dari luas lahan 19,3 persen mengalami tumpang-tindih pemanfaatan. Belum lagi urusan perbatasan antardesa atau kecamatan.
Oleh karena itu, Jokowi menilai kebijakan satu peta ini sangat penting untuk persoalan tumpang-tindih pemanfaatan lahan.(Kompascom/AW)
Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  Serahkan Hewan Kurban, Kapolri: Bentuk Keikhlasan Wujudkan Personel yang Presisi

Share :

Baca Juga

Berita

Alumi Akpol 1991 Polda Kalbar Bagikan APD Dan Paket Sembako

Berita

Polda Papua Terjunkan 380 Personel Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Jayapura

Berita

Satgas TMMD Laksanakan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan

Berita

Pengukuhan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Periode 2021 – 2024 Kabupaten Melawi*

Berita

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Berita

Viral Warga Antre Mau Cerai di Bandung, Petugas: Orang Sekarang Dikasih Cobaan Enggak Tahan

Berita

Pimpinan Komisi III Minta Kapolri Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Berita

Perkuat Kerjasama, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Terima Kunjungan Kerja Malaysia Military Liason Officer.*