Home / Berita / Ekonomi / Internasional / Reviews

Senin, 22 Januari 2018 - 16:06 WIB

Pemulangan Ratusan Ribu Pengungsi Rohingya Dipastikan Tertunda

Viewer: 484
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 24 Detik

KompasNasional.com, DHAKA – Proses pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya dari kamp di Bangladesh ke Myanmar dipastikan tertunda. Sehari menjelang waktu pemulangan yang dijadwalkan mulai Selasa (23/1/2018), persiapan belum selesai dilakukan.

Pejabat Bangladesh beralasan, adalah pekerjaan besar dalam mempersiapkan pusat transit dan juga melakukan verifikasi daftar para pengungsi yang akan kembali.

“Kami belum menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk mengirim kembali para pengungsi pada esok hari. Masih banyak yang harus dilakukan,” kata Komisi Pemulangan dan Bantuan Pengungsi Bangladesh, Abul Kalam Azad pada Senin (22/1/2018).

Meski demikian, Azad tidak memberikan kepastian berapa lama penundaan akan berlangsung. Pihaknya belum mengetahui kapan pastinya proses pemulangan terhadap sekitar 750.000 pengungsi Rohingya bisa dimulai.

Baca Juga  Ditengah Wabah Covid-19, Sejumlah Sekolah di Disdik Pematangsiantar Pungut Biaya Atribut Sebesar Rp. 80 Ribu.

Azad menambahkan, proses yang ketat harus dilakukan sebelum pemulangan bisa dilakukan. Tidak hanya menyelesaikan pembangunan pusat transit, daftar calon pengungsi yang akan dipulangkan masih diverifikasi oleh Myanmar.

Untuk lokasi pusat transit, telah ada dua lahan di dekat perbatasan yang disiapkan. Nantinya, para warga Rohingya akan ditempatkan di pusat transit sebelum benar-benar diserahkan kembali ke Myanmar.

“Tanpa menyelesaikan semua itu kami tidak bisa asal memulangkan para pengungsi. Saat ini persiapan masih terus dilakukan,” kata Azad.

Jika berjalan lancar, diharapkan proses pemulangan para pengungsi Rohingya dapat rampung dalam kurun waktu dua tahun.

Baca Juga  Johannes Damanik Asal Pamatang Sidamanik, The Winner Duta Putra Pariwisata Simalungun 2021

Sementara dari kelompok hak asasi manusia dan juga PBB mengingatkan agar pemulangan warga Rohingya harus dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa pemaksaan.

Para pengungsi sendiri telah memprotes prospek pemulangan, mengingat kekerasan dan kekejaman yang mereka terima di kampung halaman mereka di Rakhine.

Kekhawatiran juga muncul mengingat kondisi rumah dan kampung mereka yang telah dibakar habis para tentara Myanmar.

Namun Bangladesh terus berusaha meyakinkan masyarakat internasional dengan mengatakan operasi pemulangan akan tetap melibatkan badan pengungsi PBB.

[KC/TR]

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Persit KCK PD XII/Tpr Ikuti Syukuran HUT ke-75 Persit Secara Virtual*

Berita

Kebakaran Hebat di Tamansari Dipicu Warganya Sendiri?

Berita

Bamsoet, Nusron hingga Agus Gumiwang Hadiri Rapat Fraksi Golkar di DPR

Berita

Kota Pematangsiantar Berduka, Calon Walikota Terpilih Asner Silalahi Meninggal Dunia

Berita

Pengungkapan Jaringan Peredaran Gelap Narkoba Di Wilayah Kalbar

Berita

Berjalan Normal Untuk Pemulihan Sektor Ekonomi

Berita

WAKIL BUPATI HUMBAHAS KUNJUNGI KELUARGA KORBAN PUTING BELIUNG

Berita

Bupati Tapsel : “Tahun Ini Belum Ada TuntunanPemberangkatan Jamaah Haji