Home / Berita / Daerah / Kriminal / Nasional / Reviews

Rabu, 4 Juli 2018 - 13:00 WIB

Polres Aceh Timur Amankan 2 Tersangka Pembunuh Gajah Bunta

Tim dokter hewan BKSDA Aceh bersama tim inafis dan identifikasi Polres Aceh Timur, Minggu (10/6/2018), melakukan olah TKP dan nekropsi bangkai gajah jinak Bunta yang ditemukan mati di sekitar kawasan CRU Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018). (IST)

Tim dokter hewan BKSDA Aceh bersama tim inafis dan identifikasi Polres Aceh Timur, Minggu (10/6/2018), melakukan olah TKP dan nekropsi bangkai gajah jinak Bunta yang ditemukan mati di sekitar kawasan CRU Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018). (IST)

Viewer: 507
0 0
Terakhir Dibaca:2 Menit, 8 Detik

KompasNasional.com – Kepolisan Resort Aceh Timur bekerja sama dengan Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen KSDAE dan Ditjen Gakkum) dan didukung Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus pembunuhan Gajah Sumatera, Bunta di Aceh Timur.

“Dalam pengungkapan, dua orang sebagai tersangka dan ditahan pihak Polres Aceh Timur. Dua orang lagi pelaku masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sedang dalam pengejaran,” kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, Rabu (4/7).

Wahyu mengungkapkan dua  tersangka berinisial BW dan AL yang merupakan penduduk di sekitar CRU Serbojadi Aceh Timur. Sedangkan dua lagi berinisial PT dan AR. “Petugas juga mengamankan barang bukti, berupa sepeda motor, gading, dan satu bilah parang,” ungkapnya.

Direktur KKH, Ditjen KSDAE, Indra Exploitasia menyampaikan, KLHK berkewajiban terhadap penyelesaian kasus ini karena Gajah merupakan satwa liar yang dilindungi UU No 5 tahun 1990 tentang KSDAH&E.

Bahkan, lanjutnya, Elephas maximus merupakan satwa yang masuk list appendix 1 CITES (konvensi tentang perdagangan satwa liar), yang artinya tidak dapat diperdagangkan karena status konservasinya terancam hampir punah.

Baca Juga  Minggu, Pengurus PMI Kota Padangsidimpuan Dilantik

“Di Indonesia terdapat 2 sub species Gajah, Elephas maximus sumatranus yang ada di Aceh, Sumut, Riau Jambi, Bengkulu, Sumsel, dan Lampung, serta Elephas maximus borneonsis atau Gajah pigmy yang penyebarannya di Kaltim,” jalas Indra.

Jumlah populasinya di Indonesia menurut sensus Forum Gajah tahun 2016, sebanyak 1.724 ekor. Ia juga menyampaikan, keberadaan populasi Gajah semakin terancam dengan tingginya kebutuhan ruang untuk hidup manusia.

Selain ancaman fragmentasi habitat, satwa ini juga terancam perburuan liar yang merupakan kejahatan tumbuhan dan satwa liar (wildlife crime). Ini merupakan kejahatan serius karena bersifat terorganisir dan lintas negara.

“Hal ini karena gading Gajah masih banyak diburu kolektor. Untuk itu, upaya memerangi perburuan dan perdagangan tumbuhan dan satwa liar, termasuk gading Gajah, harus serius dilakukan semua pihak,” tegas Indra Exploitasia.

Upaya konservasi yang telah dilakukan KLHK antara lain membangun 7 Pusat Konservasi Gajah di wilayah Sumatera dan beberapa conservation respon unit untuk mengatasi konflik yang terjadi antara manusia dan Gajah.

Baca Juga  Dinas Sosial Pematang Siantar Akan Data Anak Yatim Piatu Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

“Khusus di Provinsi Aceh ada 7, termasuk CRU Serbojadi. Ada beberapa unit-unit patroli Gajah sebagai media upaya penyelesaian konflik dan pemberdayaan masyarakat melalui mitra polhut untuk pengamanan hutan,” ujar Indra Exploitasia.

Kasubdit 1 Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Kombes Adi Karya menambahkan, polisi akan terus mendorong pengungkapan kasus ini. “Kita harap bisa menjadi pembelajaran kepada semua pihak sebagai upaya pelestarian satwa liar khususnya Gajah di Sumatera,” tambahnya.

Pembunuhan Gajah Bunta pada 9 Juni 2018 menarik perhatian publik baik nasional maupun internasional. Karena, kematian Gajah jinak ini secara tidak wajar.

Gubernur Aceh bahkan langsung memberikan atensi kepada kasus ini dengan memberi hadiah bagi yang berhasil memberikan informasi atas kasus ini.(Analisa/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Kriminal

Duel Anak Vs Ayah Berujung Kematian di Helvetia, Kepling Sebut Pelaku Terindikasi Pemakai Narkoba

Berita

AKUI TEAM SUKSES, FOTO BUPATI/WAKIL DI BANDEROL 3 ANGKA RIBUAN

Arsip

Sidang Kasus Jesicca-Mirna Sulit Simpulkan Tanpa Autopsi

Arsip

Reses Kedua Ramses Lumban Gaol SH Anggota DPRD Serap Aspirasi Masyarakat

Berita

Wujudkan Kenyamanan Beribadah Warga Perbatasan, Satgas Yonif

Berita

Bupati Tapsel : Mari Kita Bangkit Lakukan Perubahan!

Berita

Dinas Sosial Pematang Siantar Akan Data Anak Yatim Piatu Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Arsip

Pernikahannya Jadi Kontroversi, Muhammad Alvin Berikan Penjelasan