0
0
KompasNasional.com – Hingga kemarin (14/2/2018), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Poldasu masih mengidentifikasi temuan satu dari dugaan 29 jasad anak buah kapal (ABK) KM Mega Top III yang hilang sejak Rabu 3 Januari 2018.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, hasilnya tentu belum bisa diketahui,” kata Kombes Pol Nyoman Eddy SpF dari seberang telepon, Rabu (14/2/2018) sore. Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas korban, mengingat hari ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan hasilnya menunggu tes yang dilakaukan di Jakarta.
“Hasil harus dikirim sample ke Jakarta, kalau sekarang hasil belum tau,” kata Nyoman. Nyoman mengaku pihaknya sampai hari ini masih berada di Polres Sibolga untuk melakukan identifikasi dengan menurunkan tim DVI Poldasu ke-lokasi.
Menurutnya, temuan mayat yang masih berstatus mr-x, diduga salah satu korban dari 23 ABK KM Mega Top III yang hilang beberapa waktu lalu. “Kecurigaan korban dari KM Mega Top III,” tegasnya. Sebelumnya, banyak pihak menduga sosok mayat yang ditemukan itu adalah 1 dari 29 ABK KM Mega Top III.
Sejak Rabu 3 Januari 2018, kapal itu diketahui hilang di Perairan Simeleu Aceh, setelah berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Rabu 27 Desember 2017. 29 ABK itu adalah nelayan yang berstatus warga Sibolga.
Rizwan Naim Satu korban yang ditemukan diduga atas nama Rizwan Naim warga Jalan Sisingamangaraja Gang Kenanga Kelurahan Aek Parombunan Kecamatan Sibolga Selatan, Sibolga, Rabu (14/2/2018) jam 10.00 wib.
Tim identifikasi terdiri dari 3 orang dipimpin langsung Kepala Karumkit RS Bhayangkara. Kapolres Sibolga AKBP Edwin H Hariandja melalui Kasubbag Humas Iptu R Sormin Sag mengatakan tim identifikasi akan mengambil DNA korban.
Selain itu DNA istri dan anak korban juga diambil untuk penyesuaian identifikasi. “Benar, tim DVI Poldasu telah melakukan identifikasi terhadap jenazah korban diduga salah satu ABK KM Mega Top III di-mulai jam 10.00 wib,” kata R Sormin saat ditemui di RSUD FL Tobing Sibolga.
9 Korban Ditemukan Info soal penemuan 9 korban KM Mega Top III, menurut Kombes (Pol) Nyoman tidaklah benar. Sampai kemarin sore, DVI masih mengidentifiaksi satu korban. “Katanya ada 9 korban ABK yang ditemukan,” tanya wartawan. “Belum… itu hoax (berita bohong),” kata Kombes Pol Nyoman Eddy.
Keterangan Nyoman meluruskan pasca isu 9 jenazah yang ditemukan di Perairan Pulau Babi dan Sinabang. Informasinya, satu unit kapal pompong Meulaboh menemukan 9 jenazah mengapung di perairan antara Pulau Babi dan Sinabang. Dari sumber yang diperoleh mengatakan kesembilan jenazah itu ditemukan, Senin (12/2/2018) siang.
“Iya, tapi belum pasti, hanya informasi saja. Siang kemarin katanya dapat. Kalau nggak salah sekitar Pulau Babi dan Sinabang,” kata sumber yang tak ingin namanya disebutkan, Selasa (13/2).
Selain itu, posisi jenazah saat ini juga belum diketahui. Apakah masih mengapung di air atau sudah mereka bawa ke darat? Nggak tahu kita,” ungkapnya.
Namun, dari informasi tersebut mengatakan dari 9 jenazah yang ditemukan, salah satunya adalah tekong kapal pompong yang sebelumnya naik ke KM Mega Top III untuk memperbaiki peralatan kapal yang rusak.
(M24J/TR)
