Terakhir Dibaca:2 Menit, 17 Detik
KompasNasional.com – Para petani/pekebun sawit di Kabupaten Padanglawas (Palas) ‘menjerit’ dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, harga jual tandan buah sawit (TBS) terus anjlok.
Hingga pekan kedua Juli harga jual TBS di tingkat pedagang pengumpul masih terbilang rendah, di kisaran Rp800 hingga Rp1.350 per kilogramnya.
Tidak seperti lazimnya, ketika produksi hasil panen buah kelapa sawit mengalami penurunan seperti saat ini, harga jual biasanya merangkak naik dan sedikit melegakan para petani.
Namun kenyataan di lapangan, para pedagang pengumpul masih saja membeli sawit dengan harga di bawah Rp1.000 per kilogram dari para petani. Mastari Lubis, salah seorang petani sawit di Desa Hapung, Kecamatan Sosa mengatakan, harga jual buah sawit di tempatnya saat ini Rp1.000 per kilogram.
Namun, jika lokasi TBS berada di perkampungan terpencil, harga tersebut akan turun di tingkat pedagang pengumpul TBS. “Sampai saat ini, harga jual buah kelapa sawit di sini masih turun, hanya Rp1.000 per kilogram. Di kawasan terpencil, malah banyak yang di bawah itu,” sebut Mastari kepada metro24jam.com, Selasa (24/7/2018).
Padahal menurut Mastari, produksi TBS saat ini sedang turun. Jika hasil panen normal biasanya di kisaran 2,5 hingga 3 ton per 3 hektare kebun sawit yang dimilikinya, saat ini hanya 1,5 ton.
Hal itu diakui Dian Hasibuan, seorang petani sawit lainnya di Desa Harang Julu, Kecamatan Sosa. Saat ini menurut dia hasil panen sawitnya hanya 2 ton dari luas lahan 3 hektare. Sedangkan hasil normalnya berkisar 3 sampai 3,5 ton setiap panen.
“Harga jualnya saat ini hanya Rp1.050 per kilogram. Memang, harga jual buah kelapa sawit saat ini belum juga membaik. Harga jual sudah turun sejak sebelum Idul Fitri hingga selesai Pilkada serentak kemarin,” tambah Dian lagi.
Sedangkan Ahmad Daulay, seorang petani sawit di Desa Ujung Batu mangatakan, harga jual buah kelapa sawit di tempatnya saat ini masih terbilang lumayan, karena masih laku seharga Rp1.350 per kilogram.
“Sebelumnya harga jual buah kelapa sawit sempat mencapai Rp1.850 per kilogram. Memang, harga sawit saat ini terus anjlok,” tegasnya. Nasib lebih buruk dialami petani di Desa Pinarik, ibukota Kecamatan Batang Lubu Sutam (Batam).
“Luar biasa anjloknya harga jual buah kelapa sawit di tempat kami. Soalnya saat ini harganya Rp 800 per kilogram. Harga sawit segini, pastilah membuat para kami petani sawit di sini resah,” keluh Fadli Nasution, seorang petani sawit di sana.
Fadli dan seluruh petani kelapa sawit di Padang Lawas sangat berharap besar adanya perhatian dan keseriusan pihak pemerintah agar mengambil langkah dan solusi guna menstabilkan harga di tingkat pedagang pengumpul TBS.
“Terutama melalui momen HUT Ke-11 Kabupaten Palas, kami para petani kelapa sawit di daerah ini meminta perhatian dan keseriusan dari pemerintah agar menstabilkan harga buah kelapa sawit di tingkat petani, minimalnya di harga Rp 1.500 per kilogram,” harap mereka. (M24J/TR)