KompasNasional.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sejumlah duta besar yang menemui Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di kancah global.
“Kesembilan duta besar baru itu antara lain menyampaikan, tentunya salam dari masing-masing kepala negara atau kepala pemerintahan, kemudian juga menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan politik dan ekonomi dan juga apresiasi terhadap `leadership` Indonesia di dunia internasional,” kata Retno ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Rabu.
Retno mendampingi Presiden Jokowi menyambut para duta besar di Istana Merdeka.
Menurutnya, sejumlah duta besar menyampaikan kepemimpinan Indonesia saat ini tidak hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara, namun di tingkat internasional.
Beberapa apresiasi terhadap politik luar negeri Indonesia disampaikan oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun dan juga Duta Besar LBBP Tahta Suci Vatikan Uskup Agung Piero Pioppo.
Dubes Palestina menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang selalu memberikan dukungan kepada kemerdekaan Palestina.
“Dengan Duta Besar Vatikan misalnya, Vatikan sangat mengagumi keberagaman Indonesia, pluralisme di Indonesia, toleransi dan akan mengembangkan kerjasama dalam konteks `interfaith dialogue`,” ujar Retno.
Selain itu, para dubes menyatakan keinginan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Sementara itu, Dubes LBBP RRT Xiao Qian menyampaikan keinginan peningkatan kerja sama ekonomi.
“Presiden sekali lagi menekankan mengenai pentingnya untuk kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, karena ini basis prinsip dalam berhubungan secara bilateral. Misalnya di dalam perdagangan memang kemajuan yang sangat besar sekali, tadi angka yang dibawa oleh Dubes RRT untuk tahun 2017, angka perdagangan kita, adalah sudah mencapai 66 billion USD Dolar,” jelas Retno.
Sementara dengan Dubes Afrika Selatan Hilton Fisher, Presiden membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi karena Afrika merupakan prioritas pasar non-tradisional Indonesia.
Menurut Menlu, kerja sama Indonesia dengan Afrika akan diperkuat dengan penyelenggaraan Indonesia-Afrika Forum pada 2018.
Sementara dengan Duta Besar LBBP Yaman Abdulghani Nassr Ali Al Shamiri, Presiden membahas k?rja sama bantuan kemanusiaan dengan mendirikan rumah sakit “mobile”.
Kemudian Duta Besar LBBP Lebanon untuk Indonesia Mona El Tannir menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia mengirimkan psukan perdamaian ke Lebanon.
Para duta besar yang menyerahkan surat terdiri atas Dubes LBBP Republik Belarusia untuk Indonesia Valery Kolesnik, Dubes LBBP Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo, Dubes LBBP Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun, dan Dubes LBBP RRT untuk Indonesia Xiao Qian.
Selain itu, Dubes LBBP Republik Ethiopia untuk Indonesia Admasu Tsegaye Agidew, Dubes LBBP Lebanon untuk Indonesia Mona el Tannir, Dubes LBBP Yaman untuk Indonesia Abdulghani Nassr Ali al Shamiri, Dubes LBBP Meksiko Serikat untuk Indonesia Armando Gonzalo Alvarez Reina, dan Dubes LBBP Afrika Selatan untuk Indonesia Hilton Fisher.
[AN/TR]