Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki kekuatan M 5,4. Episenter terletak pada koordinat 0,91 LU dan 98,63 BT, tepatnya di laut pada jarak 37 km arah barat daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal pada kedalaman 98 km.Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga  dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI). Nias, Lubuk Basung, Pariaman dan Pasaman I SIG-BMKG (II MMI) . Guncangan gempabumi ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan.

Baca Juga  Tak Hanya Uus, Arie Kriting Juga Dibully, Ini Sebabnya

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh mekanisme sumber turun mendatar (oblique normal fault).

Baca Juga  Rumah BUMN Binaan PLN Kalbar Dorong Pertumbuhan Usaha 1.101 Pelaku UMKM di Sekadau dan Sintang

Hingga pukul 09.06 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Mandailing Natal dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya, demikian keterangan tertulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi, yang diterima ANTARA News, Kamis pagi.(ANT/TR)