KompasNasional.com – Dilansir dari Jakarta Post, maskapai penerbangan Garuda Indonesia direncanakan akan menambah 30 rute penerbangan, Selasa (9/1/2018).
Penambahan penerbangan ini meliputi penerbangan domestik dan Internasional.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh jurubicara maskapai penerbangan, Ikhsan Rosan.
Meskipun begitu, dirinya tidak mengetahui persis kapan rute tersebut akan dibuka.
Namun pihaknya menekankan bahwa China berpotensi dalam berkontribusi terhadap industri pariwisata di Indonesia.
Dirinya memperkirakan sekitar 120 juta warga China yang berpergian ke luar negeri setiap tahunnya.
Menambahkan, dirinya mengatakan bahwa 1 juta turis China mengunjungi Indonesia pada 2017.
“Untuk dua rute baru China, Garuda Indonesia akan terbang lima kali dalam seminggu”, katanya.
Ikhsan mengatakan untuk layanan domestik, maskapai ini akan mengirim lebih banyak penerbangan ke kawasan timur Indonesia dan menyediakan layanan pengumpan dari kota-kota satelit kecil ke kota-kota besar seperti Medan di Sumatera Utara dan Makassar di Sulawesi Selatan.
Dilansir dari marketeers.com, dengan dibukanya rute penerbangan baru ini, merupakan upaya dari strategi perusahaan dalam memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan pangsa pasar dari China.
“Pembukaan dua rute internasional pada awal tahun ini sekaligus menggambarkan optimisme perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan market share-nya. Saat ini market share Garuda Indonesia pada rute Indonesia – Tiongkok berada pada dikisaran 35%,” ungkap Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono.
Sigit juga mengemukakan bahwa momentum beroperasinya rute penerbangan ke China juga sekaligus bagian dari dukungan Garuda Indonesia terhadap upaya peningkatan wisata di Bali.
Seperti yang diketahui, pariwisata di Bali sempat terkena dampak akibat aktivitas Erupsi Gunung Agung.
Sigit optimis dengan kondisi pariwisata yang sudah kondusif dengan pembukaan rute oleh Garuda Indonesia, menjadi momuntemn penting dalam peningkatan kunjungan wisata Internasional ke Bali. [TNC/TR]