KompasNasional.com, Madina– Seorang gadis remaja 13 tahun asal Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) harus menerima nasibnya yang kini berbadan dua. Dia sedang hamil tiga bulan, setelah menjadi korban pencabulan ayah tirinya. Bukan hanya sekali, korban mengaku sudah puluhan kali hingga tak bisa menghitung aksi pencabulan yang dialaminya.
Kasus itu terungkap saat korban menceritakan kejadian itu kepada ibu kandungnya. Korban menuturkan, sudah sejak empat tahun terakhir, sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dicabuli ayah tirinya.
Selama ini korban hanya bisa diam dan tidak berani melaporkan perbuatan ayah tirinya lantaran selalu berada di bawah ancaman pelaku. Namun saat kondisinya sudah berbadan dua, korban tak memiliki pilihan dan tidak bisa lagi menyembunyikan hal tersebut.
Bak disambar petir di siang bolong, ibu korban sekaligus istri pelaku pun tak bisa menerima hal tersebut. Dia langsung melaporkan kasus yang dialami puterinya ke Polres Madina. Menerima laporan masyarakat, petugas bergegas melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.
Pelaku pun berhasil diamankan saat sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tanpa perlawanan, pelaku kemudian di giring ke Mapolres Madina.
Kepada petugas, tersangka berinisial S (50) tidak menampik akan perbuatannya. Namun dia berkeras, pencabulan yang dia lakukan atas dasar suka sama suka. Dia membantah telah memerkosa korban, yang merupakan anak tirinya. “Perbuatan itu saya lakukan di rumah saat tidak ada ibunya. Tidak ada unsur paksaan,” kata pelaku S, Jumat (23/2/2018).
Saat ini, pelaku masih ditahan di Mapolres untuk kepentingan penyidikan. Jika terbukti bersalah, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.(Inews/TR)