Home / Berita / Daerah / Nasional / Reviews

Selasa, 7 Agustus 2018 - 12:59 WIB

Banyak Korban Patah Tulang, Dokter Ortopedi Lebih Dibutuhkan di Lombok

Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, Minggu, 5 Agustus 2018. Usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, hingga pagi ini masih terjadi gempa susulan. ANTARA/Ahmad Subaidi

Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, Minggu, 5 Agustus 2018. Usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, hingga pagi ini masih terjadi gempa susulan. ANTARA/Ahmad Subaidi

Viewer: 544
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 44 Detik

KompasNasional.com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta memberangkatkan lagi tim medis ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk membantu penanganan korban gempa bumi di kawasan itu.

Mereka yang dikirim itu adalah tim kedua, setelah sehari sebelumnya, juga telah memberangkatkan tim medis ke Lombok. Tim pertama sebanyak 15 orang dan tim kedua 8 orang.

Menurut Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Dr. dr. Darwinto SH SpB(K) Onk, tim medis kedua meliputi dokter umum dan terutama dokter spesialis yang sangat dibutuhkan di Lombok.

Dokter spesialis yang dikirim, antara lain ortopedi dan anestesi. Dokter spesialis ortopedi dianggap sangat dibutuhkan untuk menangani korban-korban yang mengalami patah tulang. Juga dikirim tenaga-tenaga perawat yang sesuai untuk menangani berbagai kondisi yang dialami warga korban gempa.

Baca Juga  Video Oknum Kades Peluk Mesra PNS di Room Karaoke Viral, Ternyata Si Cewek Istri Kadus

Sementara itu, untuk membantu menenangkan masyarakat, RSUP Dr. Sardjito mengirimkan pula psikiater. Para korban gempa banyak yang memerlukan kehadiran psikiater untuk menenangkan mereka dan agar para korban mampu menghadapi situasi dengan tenang dan baik.

Mengenai penempatannya, Darwinto menjelaskan, tim medis RSUP Dr. Sardjito yang membawa pula sejumlah peralatan dan obat-obatan, akan bergabung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. “Kami menyesuaikan, di mana akan ditempatkan sesuai dengan arahan Kemenkes,” ujarnya.

Lombok Utara terparah

Menurut General Manager Komunikasi Aksi Cepat Tanggap (ACT), Lukman Azis Kurniawan, berdasarkan informasi dari timnya di NTB, Lombok Utara termasuk wilayah yang terkena dampak terparah.

“Jembatan-jembatan pada retak, aspalnya naik dan banyak pohon tumbang. Ambulans ACT dari Kecamatan Bayan muter ke atas bukit karena kondisi gelap, sampai di Kecamatan Tanjung pagi. Di jalanan bangunan roboh, mulai dari Desa Sambik Jengkel, Desa Lokok Beru sampai ke Senggigi rusak berat. Bangunan beton hancur semua,” kata Lukman.

Baca Juga  Banjir Kembali Merendam Beberapa Desa di Kecamatan Kalis Kapuas Hulu

Menurut laporan pula, katanya, kondisi pengungsi cukup memprihatinkan. Mereka membutuhkan obat-obatan dan bantuan logistik lainnya.

“Kondisi pengungsi di Kecamatan Tanjung termasuk yang parah. Banyak yang patah tulang kaki dan tangan ketimpa tembok. Mereka termasuk yang telat dievakuasi,” ujarnya.

Dikatakan, relawan ACT akan dibagi beberapa bidang sesuai dengan kualifikasi masing-masing. Tim penyelamatan dan medis akan diterjunkan langsung ke wilayah pesisir Lombok Utara dan relawan logistik akan membantu distribusi dapur umum dan logistik lain.(Viva/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Mengikuti FGD Optimalisasi Penyaluran KUR Tahun 2022

Berita

ZEVKY EVENT ORGANIZER SUKSES “RAMADHAN WONDERS “

Berita

Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Jemi Oktis Oil,S.IP ikuti syukuran dalam rangka HUT ke-70 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Berita

Hadiri Reuni Akbar IKAPSI se-Indonesia, Bupati Tapsel : Melalui Pertemuan Sipirok Narobi, Bisa Bangun Kembali Kejayaan Sipirok

Berita

Pasca Longsor JIPP, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Bersama Warga Bangun Jembatan Darurat 

Arsip

Beredar, Foto Syur Sosok Diduga Komisaris First Travel dengan Pasangan Sejenis

Berita

Bupati Tapsel Bersama Kapolres dan Kajari Tinjau Pelaksanaan Ibadah Natal 2021

Berita

Tahan Pencuri Singkong Seharga Rp50 Ribu, Kantor Polisi Digeruduk Warga