Banjir Padang, Pemprov Sumbar Tetapkan Status Tanggap Darurat Sepekan
Rangka jembatan hanyut terbawa arus sungai yang meluap di Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, Padang. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Viewer: 482
0
0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 18 Detik
Kompasnasional.com, Padang – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang, Edi Hasymi, menetapkan status tanggap darurat selama sepekan usai banjir melanda beberapa kawasan di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/11). Ada 7 kecamatan yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan.
foto: langkanid
“Kemudian terjadi kelumpuhan ekonomi, makanya kami tetapkan tanggap darurat selama tujuh hari. (Diperpanjang) Tergantung nanti, lihat kondisi di lapangan, ini baru hari ketiga lihat perkembangan hingga hari keenam,” kata Edi, ditemui di lokasi dampak banjir di kawasan Alai, Kecamatan Padang Timur, Senin (5/11).
Edi mengatakan, pihaknya fokus membantu memulihkan kondisi usai banjir. Di antaranya, membantu masyarakat membersihkan material banjir yang melanda rumah.
Pantauan Langkan.iddi kawasan Alai, Kecamatan Padang Timur, warga yang terdampak banjir juga mendirikan dapur umum yang dibantu melalui Baznas Kota Padang. Dapur ini telah berlangsung selama tiga hari.
“Di dapur umum, ada 15 orang yang masak. Sehari itu bisa memasak sebanyak 700 nasi bungkus. Masaknya sekali saja siang kalau enggak malam, dan ini untuk mencukupi kebutuhan warga di beberapa RT,” kata Koordinator Dapur Umum, Susi Muslim.
Rangka jembatan hanyut terbawa arus sungai yang meluap di Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, Padang. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Sebelumnya, musibah banjir yang melanda Kota Padang ini menimbulkan korban meninggal yakni Jihan (5 tahun) di Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, dan Azam (2) di Kecamatan Koto Tangah. Selain itu, banjir juga mengakibatkan satu jembatan putus dan 1.400 rumah warga terdampak, tiga di antaranya hanyut. (kumparan/aw)