Home / Berita / Ekonomi / Nasional

Selasa, 30 Oktober 2018 - 12:05 WIB

4 Fakta di Balik Jembatan Suramadu, Tarif Tol Gratis hingga Harapan Jokowi

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) serta pejabat setempat dan para ulama berada diatas truk saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018). Pembebasan tarif tol tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura.(ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) serta pejabat setempat dan para ulama berada diatas truk saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018). Pembebasan tarif tol tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura.(ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

Viewer: 613
0 0
Terakhir Dibaca:3 Menit, 27 Detik

Kompasnasional.com-Presiden Joko Widodo telah membebaskan biaya tarif tol Jembatan Surabaya- Madura atau Suramadu pada hari Sabtu (27/10/2018). Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendongkrak kemajuan dan peningkatan daya saing Madura.

Apa alasan Presiden Jokowi mengambil kebijakan tersebut? Bagaimana reaksi para pengusaha angkutan sungai di Suramadu ?

Berikut ini dampak dan fakta dari Jembatan Suramadu.

1. Harapan Jokowi bebaskan tarif tol Jembatan Suramadu

Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembebasan tarif Tol jembatan Suramadu di atas truk logistik, Sabtu (27/10/2018).(Kompas.com / Dani Prabowo)

Pada hari Sabtu (27/10/2018), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membebaskan biaya tarif tol Jembatan Suramadu.

“Dengan mengucap bismillah, jalan tol Suramadu kita ubah menjadi jalan non-tol biasa,” kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin. Menurut Jokowi, selama ini memang jalan tol memberikan pemasukan bagi negara.

Tetapi, pemasukan tersebut tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi di Madura.

“Pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura tidak sebanding dengan pemasukan,” kata Jokowi yang meresmikan pembebasan biaya Jembatan Suramadu di atas truk kontainer, Sabtu (27/10/2018).

2. Pengusahan angkutan sungai minta subsidi

Rencana pembebasan biaya tol Suramadu membuat Pelabuhan Kamal tak jadi pilihan utama warga ketika menuju Surabaya.(KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) mendesak pemerintah memberikan subsidi berupa Public Service Obligation (PSO) untuk operator kapal penyeberangan lintas Ujung-Kamal. Subsidi itu agar operator kapal penyeberangan di lintas Ujung-Kamal tetap eksis meski tol Suramadu telah digratiskan.

“Sejak tol Suramadu belum digratiskan, penyeberangan Ujung-Kamal sudah sangat sepi, apalagi ini digratiskan,” kata Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Sutomo, Minggu (28/10/2018) malam. Meski telah ada jembatan Suramadu, penyeberangan Ujung-Kamal menurut dia masih memiliki fungsi vital, yakni sebagai pendukung infrastruktur penghubung Surabaya-Madura.

“Jika ada masalah teknis di Suramadu yang mengakibatkan jembatan tidak bisa dilalui, infrastruktur transportasi yang dipakai pasti penyeberangan, tidak ada lagi,” jelasnya.

3. Tanggapan kepala daerah setelah Jembatan Suramadu bebas tarif tol

Sejumlah kendaraan melintas di Jembatan Suramadu sisi Madura, beberapa waktu lalu.(KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan, pembebasan biaya tol Suramadu membuka harapan baru untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten “Presiden Jokowi sudah tepat membuat kebijakan.

Tol Suramadu gratis, dampaknya akan terasa begitu besar bagi pembangunan di Madura dan Pamekasan khususnya,” ujar Badrut Tamam kepada Kompas.com, Kamis (25/10/2018).

Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menambahkan, seiring dengan kebijakan Jokowi tersebut, sebagai kepala daerah, pihaknya juga siap bergandengan tangan dengan siapa pun yang akan membangun Pamekasan. Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Fauzi mengatakan, kebijakan Jokowi membebaskan biaya tol Suramadu menjadi kado pembangunan yang cukup besar bagi masyarakat Madura setelah empat tahun menjabat.

Menurutnya, para pelaku usaha akan merasakan dampaknya, selain masyarakat umum yang hanya memiliki kendaraan pribadi.

“Kalau satu orang pengusaha cabe dan kelapa per hari mengirimkan tiga truk, maka berapa biaya yang sudah dihemat oleh mereka. Biaya yang sebelumnya dikeluarkan di Suramadu, bisa dibuat untuk bayar tol di Jawa,” ungkap Fauzi.

4. Alasan Jokowi bebaskan Jembatan Suromadu dari tarif tol

Presiden Jokowi beserta istri saat menghadiri festival keraton dan masyarakat adat di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).(KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN)

Presiden Jokowi menceritakan, pada 2015 lalu dirinya menerima banyak masukan dan saran dari tokoh masyarakat, tokoh ulama, pemerintah daerah, dan Ikama agar sepeda motor digratiskan saat itu.

“Itu tahun 2015. Dan setelah kami hitung, kami kaji, kami gratiskan,” ucap Jokowi. Pada 2016, juga ada usulan dan masukan lagi supaya tarif tol untuk roda empat dipotong 50 persen, kata Jokowi.

“Dan kami juga putuskan pada 2016 lalu, (biaya tol kendaraan roda empat) dipotong separuh,” jelasnya. Tetapi, dari hasil perhitungan yang Jokowi amati, pemotongan tarif tol 50 persen itu dinilai belum memberi dampak pertumbuhan ekonomi kepada Madura.

“Dengan adanya usulan dan desakan dari tokoh-tokoh agama, ulama, kiai dan juga tokoh-tokoh masyarakat dari Ikama, pada hari ini saya memutuskan tol Suramadu akan menjadi jembatan non tol biasa,” kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah.(Kompascom/AW)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  Dekat dengan Masyarakat, Polres Samosir Jaga Kamtibmas dan Kembangkan Wisata

Share :

Baca Juga

Berita

Jalan menuju Dermaga Ferry Tomok macet total, Pemkab Samosir perlu lakukan antisipasi

Berita

Pura-pura Pipis di Flyover UI, Jurus 4 Anak Lolos saat Dibawa Penculik

Berita

Pesantren Darul Mursyid Tapsel Sudah Menjadi Laboratorium Kader Bangsa

Berita

Heboh, Warga Keluyuran di Atas Jam 2 Siang Diancam Pukul Rotan

Berita

Danrem 121/Abw Beserta istri Berkunjung Ke Rumah Dinas Pangdam Kodam XII/Tanjungpura ucapkan selamat Natal.

Berita

Pemrpov Kalbar Peroleh Penghargaan dari Menkeu Atas Pencapaian WTP

Berita

Kodim 1206/PSB Laksanakan Tes Garjas Periodik Dan UKP

Berita

Pesan Dandim 1208/Sambas Kepada Anggota Saat Berikan Jam Komandan