KompasNasional.com, WASHINGTON DC — Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menjalani tes kesehatan pertamanya selama berada di Gedung Putih, Jumat (12/1/2018) waktu setempat.
Lalu, apa yang diharapkan dari hasil tes kesehatan yang menurut rencana dipublikasikan?
BBC melaporkan, pada tes kesehatan yang dilakukan di Pusat Medis Walter Reed di Bethesda, Maryland, Trump akan mendapat kabar baik dan kabar buruk dari dokter mengenai kesehatannya.
Pertama yang disampaikan adalah kabar baik.
Trump tidak minum alkohol. Dia mengatakan, keputusannya untuk tidak meminum alkohol karena kakak kandungnya, Fred, yang merupakan pencandu minuman keras itu meninggal pada usia 43 tahun.
Selain itu, Trump juga tidak merokok.
“Aku menyaksikan orang-orang merokok. Itu terlihat buruk sekali bagiku,” katanya pada 2015.
Dari dua hal yang tidak dilakukannya tersebut, bisa jadi memberikan hasil baik di tes kesehatan.
Berikutnya, kabar buruk.
Sebuah buku mengungkapkan, Trump makan empat hidangan pokok selama kampanye presiden, yaitu McDonald’s, KFC, piza, dan diet coke.
Buku yang ditulis secara bersama dengan Corey Lewandowski, mantan manager kampanyenya, makan malam Trump di McDonald’s terdiri dari dua Big Macs, dua Filet-O-Fish, dan minuman cokelat susu kocok.
Santapan itu sama dengan 2.430 kalori. Sementara kalori yang direkomendasikan untuk dikonsumsi seorang pria dewasa adalah 2.500 kalori.
Sebagai tambahan, Trump diyakini tidak pernah berolahraga. Kendati dia gemar bermain golf, dia selalu menggunakan kendaraan buggy.
Trump yang menyukai biskuit lapis, seperti Vienna Fingers dan Oreo, serta keripik kentang, tampak sehat.
Pada September 2016, dua bulan sebelum pemilihan, dia merilis catatan medis dari dokter pribadinya.
“Trump memiliki kesehatan fisik yang sangat baik,” tulis Harold Bornstein, dokter Trump sebelumnya.
Sebenarnya, Trump tidak harus memublikasikan hasil medisnya, tetapi juru bicara Trump menyatakan, dokter Gedung Putih, Ronny Jackson, akan mengumumkannya.
Jackson pernah merilis ringkasan dua halaman hasil tes kesehatan presiden ke-44 AS Barack Obama pada Maret 2016.[KC/TR]