KompasNasional.com, Hamparanperak – Hanya lantaran keinginan untuk memiliki kreta tak dipenuhi orangtuanya, Wawan Dermawan (24) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di ruang tamu rumahnya, di Jalan Sedayu, Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Selasa (29/5/2018) sekitar jam 13.00 wib.
Aksi maut pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu terjadi saat orangtuanya bernama Supirin sedang bekerja. Tak ayal, temuan jasad Wawan dalam kondisi tergantung tersebut pun membuat heboh warga sekitar.
Adalah Supirin–orangtua Wawan–yang melihat jasad anaknya tersebut dalam keadaan tergantung, sepulang dia dari pada tengah hari tadi. Supirin pun spontan meminta pertolongan kepada tetangga untuk menurunkan tubuh Wawan dari tali yang menjerat leher anaknya itu.
Tak lama kemudian, petugas Polsek Hamparan Perak yang mendapat informasi dari warga pun tiba di lokasi. Supirin saat dimintai keterangan oleh polisi mengaku, anaknya itu selama ini memang ingin membeli sepeda motor. Namun karena uang simpanannya kurang, dia meminta tambahan dengan dari orangtuanya. Dan diduga karena keinginan itu belum dituruti Supirin, Wawan akhirnya putus asa dan nekat bunuh diri.
“Selama ini anak saya sudah mengeluh, ingin beli kereta, tapi saya bilang sabar, sehingga dia kecewa, makanya hari ini dia mengakhiri hidupnya,” kata Supirin kepada polisi.
Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Wawan. Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan saksi.
“Pihak keluarga keberatan untuk divisum, mereka membuat pernyataan. Untuk motifnya, berdasarkan keterangan orangtuanya, korban merasa kecewa karena tidak dituruti beli kereta, ” jelas Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Karya Tarigan.(M24J/TR)