KompasNasional.com, Medan || Usai digeledah Tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), kehebohan terjadi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (8/3/2018) siang.
Pasalnya, 2 petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak datang di kantor yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.
Sesampainya di KPU Sumut, 2 petugas KPK diterima oleh Kasubbag teknis dan Humas KPU Sumut Harry Dharma Putra. Tidak ada komisioner yang menyambut sebab para komisioner masih berada di luar kota.
Dua komisioner yakni Benget Silitonga dan Iskandar Zulkarnain baru saja tiba di KPU Sumut sepulang dari Jakarta. Setelah ditelisik, kedatangan petugas KPK ternyata hanya untuk mengecek persiapan pembekalan calon kepala daerah, serta persiapan deklarasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), 24 April nendatang.
Kedua petugas KPK yang diketahui bernama Dani Rustandi, anggota Satgas Politik KPK, dan Guntur Kasmeiyano Kasatgas Politik KPK datang untuk memastikan persiapan acara tersebut.
Mereka mengecek kelayakan aula KPU Sumut untuk menggelar acara itu. “Acaranya mengundang semua Paslon Pilkada se Sumut,” kata Harry.
Menurutnya, acara tersebut setidaknya akan dihadiri oleh 120 orang yang merupakan seluruh Paslon Pilkada di Sumut dan para undangan termasuk media.
“Karena kurang layak, acaranya kemudian dilaksanakan di Aula Martabe,” jelasnya. Pantauan wartawan, kedatangan petugas KPK sempat menghebohkan awak media yang sedang melakukan di Kantor KPU.
Sebab, sebelumnya KPU Sumut digeledah Tim Gakkumdu. Penggeledahan dilakukan oleh Tim Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu Sumut, Polda Sumut, dan Kejatisu, diduga menindaklanjuti laporan masyarakat yang menyebutkan adanya indikasi palsunya dokumen pendaftaran JR Saragih sebagai Cagub ke KPU Sumut. (M24J/TR)