Kompas Nasional l SIMALUNGUN-Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu sumber daya manusia unggul didalam lingkungan pendidikan adalah guru. Guru sebagai jembatan informasi memegang peranan penting dalam transfer pengetahuan ke peserta didik. Guru saat ini dituntut untuk menguasai tekhnologi, termasuk mengembangkan berbagai media-media pembelajaran yang atraktif dan inovatif.
Media pembelajaran berupa Trainer pada praktikum pengendali sistem robotica merupakan salah satu penunjang yang dapat digunakan peserta didik untuk mengenal lebih dalam perkembangan teknologi robotika. Salah satu contoh media pembelajaran Trainer robotik yang sangat dibutuhkan di SMK yaitu Arm Robotica yang dimana sekaligus menjadi miniatur mesin robot industri.Dalam hal tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut mengadakan Workshop In Hause Training Robotica.
Kegiatan yang diadakan selama dua hari dari tanggal 12-13 November 2021 yang di ikuti sebanyak 72 Siswa-siswi kelas XI danXII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang menghadirkan Trainer Dosen dari Universitas Nomensen, Efarina dan AMIK Perbina.
Kepala SMKN 1 Siantar M.Syahrizal Damanik SPd,MPd sangat menyambut baik atas diadakannya workshop in hause training robotica di sekolahnya.
“Kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam meningkatkan bakatnya ini merupakan kerinduan saya selama ini. Kegiatan ini baru pertama kali diadakan di SMK yang ada di Kabupaten Simalungun, oleh karena itu kami dari pihak sekolah sangat antusias dan mendukung penuh kegiatan ini”.ujar Syahrizal Sabtu,(13/11/21).
Kepala Program Teknik Komputer dan Jaringan, Drs. Badrul Ilmi Damanik yang didampingi Kepala Bengke,l Bona Raja Damanik dan Wakasek Bidang Kurikulum, Risma Afriani Nainggolan dalam hal ini menyampaikan, bahwa dengan diadakannya Workshop in House Training Robotica, untuk menyambut dan menghadapi era globalisasi juga para peserta didik sudah mengetahui tenaga manusia tersebut sudah banyak digantikan oleh robot.
“Jadi untuk menuju kesana, kita melakukan workshop supaya anak-anak setidaknya tau dan sekaligus bisa mengoperasikan robot-robot yang diciptakan oleh anak-anak. Jadi nantinya mereka dapat mengoperasikan seperti alat deteksi penjinak bom dan mengoperasikan kamera sensor kedalam air”. ucap Badrul.
Wakasek Bidang Kurikulum Risma Afriani Nainggolan juga menjelaskan, bahwa kegiatan workshop tersebut juga sebagai Uji Kompetensi Keahlian (UKK) siswa, untuk meningkatkan kemampuan anak didik khususnya di jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) dan juga workshop tersebut adalah sebagai tambahan dalam pembelajaran supaya nantinya lulus dari sekolah ada ilmu yang bisa dibawa serta dapat dikembangkan.
Bona Raja Damanik selaku kepala bengkel juga menambahkan, Dalam pencapaian akhir dalam kegiatan tersebut para anak didik nantinya bisa mengoperasikan remot control melalui handpone androit. “Melihat canggihnya jaman sekarang untuk itu kita benahi anak-anak dalam teknologi canggih dan sekaligus membekali anak-anak ketika mereka lulus bisa berkarya dan menciptakan lapangan kerja. Kita berharap dengan workshop ini bisa menunjang dalam penguasaan uji kompetensi, serta anak-anak juga punya keterampilan tersendiri setelah tamat dari sekolah ini. Semoga kegiatan ini menjadi modal untuk mencari lapangan kerja nantinya”.kata Bona.
Sementara Narasumber atau Trainer Dosen Workshop In House Training Robotica yakni Dudes Manalu S.kom,M.kom dosen Universitas Nomensen dan Evarina yang didampingi Reagan Saragih S.kom, M.kom. bersama M.Yusuf Simanjuntak S.T dari AMIK Perbina menjelaskan, bahwa program kita ini yang pasti membangun Winding atau membangun robot, dimana robot tersebut dikendalikan menggunakan handpone dengan koneksi bluetooth.
“Selama ini robot yang dimainlan anak-anak menggunakan remote biasa yang menggunakan frekuensi bukan bluetooth, tapi kita nantinya menggunakan bluetooth melalui aplikasi hanphone, ini dasar, tetapi pengembangannya itu nantinya cyborg speed, drone, serta alat-alat pengontrol lainnya. Kenapa kita kasih pelatihan seperti ini, Paling tidak diera robotica siswa SMKN 1 Siantar ini mengerti seperti apa tentang robotica dan tidak terkejut apa yang mereka hadapi nantinya diera robotica”. jelas Dudes Manalu.
Juga kemungkinan kedepan sudah 80 persen diera robotika menggunakan robot, karena kita melihat dipabri-pabrik maupun perusahaan sudah banyak menggunakan pergeseran tenaga manusia ke robot.
Jadi kita punya target untuk anak-anak paling tidak hasil akhir nantinya mereka bisa membangun robot sederhana mulai dari nol sampai ke uji coba. Secara umumnya mereka mengerti konsep robot remote control, dalam hal ini kita tidak menggunakan frekuwensi RX tetapi kita menggunakan bluetooth.
“Di daerah Siantar, hanya SMKN 1 Siantar ini yang ada pelatihan Robotica, kedepan jurusan komputer dan jaringan berkembang dan untuk robotica juga berkembang”. pungkas Dudes.
Toni Tambunan.