Home / Berita / Daerah / Nasional / Reviews

Sabtu, 29 September 2018 - 10:51 WIB

Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Dunia di Pantai Talise Palu

Gedung di salah satu pusat perbelanjaan saat gempa dan Tsunami melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018)

Gedung di salah satu pusat perbelanjaan saat gempa dan Tsunami melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018)

Viewer: 499
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 29 Detik
KompasNasional.com – Saksi mata menyebut banyak korban meninggal dunia di Pantai Talise, Kota Palu setelah tsunami menerjang kawasan ini, Jumat (28/9/2018).
Menurut Nining (32) saksi mata warga Kelurahan Lolu Utara, pagi ini dia sempat ke Talise Palu untuk melihat kondisi pasca-gempa dan tsunami.
“Banyak mayat berserakan di pantai dan mengambang di permukaan laut,” kata Nining saat dihubungi Kompas.com di lokasi pengungsian gedung DPRD Kota Palu, Sabtu (29/9/2018). Menurut dia, kondisi korban meninggal dunia sangat memprihantinkan.
Jenazah dilaporkan bercampur dengan puing-puing material yang beserakan. Kerusakan di kawasan pantai Talise juga dilaporkan sangat parah. Nining menyebut jalan raya yang memilki 2 lajur kini sebagian sudah lenyap di terjang gelombang tsunami.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi yang dirilis otoritas terkait mengenai kerusakan maupun jumlah korban akibat tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala.
“Jalan raya hanya menyisakan sebagian, sebagian lainnya hancur,” kata Nining.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala bersumber dari sesar Palu Koro.
“Disebabkan oleh sesar Palu Koro yang berada di sekitar Selat Makassar,” kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam konferensi pers Jumat (28/9/2018).
Rahmat menuturkan bahwa gempa utama adalah yang bermagnitudo 7,4 (sebelumnya 7,7 dan telah direvisi), terjadi pada pukul 17.02 WIB.
Tsunami diprediksi tiba 20 menit kemudian. BMKG mengungkapkan, peringatan dini tsunami sempat dicabut setelah air surut. Lanjutkan membaca artikel di bawah Video Pilihan Hingga pukul 20.00 WIB tadi, tercatat ada 22 gempa susulan.
Gempa sebelum 7,7 disebut dengan gempa pendahulu dan sesudahnya disebut susulan. Sejarah mencatat, sebagian besar gempa di wilayah Sulawesi Tengah disebabkan oleh sesar Palu Koro. Wilayah sekitar Palu juga pernah dilanda tsunami sebelumnya akibat sesar itu.(Sumber: Kompas.com)
Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  Bupati Tapsel Serahkan Secara Simbolis Remisi Kepada Dua Orang Narapidana

Share :

Baca Juga

Berita

Bupati Kayong Utara Ikut Rakor Bersama Presiden Jokowi

Berita

Menteri Pertanian Syahrul Nikmati Jogging di Taman Digulis Untan Pontianak

Berita

Kapolres Melawi Lakukan Pengawalan Unjuk Rasa Petani Plasma , PT. Rafi Kamajaya Abadi (RKA) Dengan Tetap Taat Prokes

Arsip

Indonesia Banjir Tenaga Kerja China, Haruskah Diwaspadai?

Berita

Pimpinan dan Komisi ll DPRD Samosir Rapat Tentang Penyaluran Pupuk

Berita

Pemuda Pancasila Didampingi BPPH Tapsel Dukung Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum

Berita

Satgas 3 Pencegahan Ops Aman Nusa II Polres Kapuas Hulu Gencar Sosialisasikan Prokes

Berita

Wagub Kalbar Hadiri Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II