KompasNasional.com – Tenggelamnya feri KM Lestari Maju di perairan Selat Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyisakan duka mendalam. Belasan jiwa telah ditemukan meninggal dari 139 penumpang yang ada di kapal itu.
Nahasnya, tak hanya itu kapal rute Pelabuhan Bira menuju Pelabuhan Pamatata yang tenggelam sekira pukul 12.00 Wita, Selasa (3/7/2018) juga mengangkut satu unit mobil milik Bank Sulsel yang juga membawa uang tunai, Rp 30 miliar.
Informasi yang beredar itu juga menyebutkan bahwa uang tersebut sedianya untuk pembayaran gaji ke 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Selayar yang segera dibayarkan pemerintah setempat.
Mobil itu menjadi salah satu kendaraan yang ikut tenggelam dalam kejadian tersebut.
Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan kepada awak media membenarkan bahwa uang tersebut memang benar merupakan dana untuk membayarkan gaji ke-13 para aparatur sipil negara (ASN yang ada di lingkup Pemkab Kepulauan Selayar).
“Iya nilainya memang Rp30 miliar dan itu untuk bayar tunjangan semua ASN,” terang Irmayanti.
Kendati uang Rp30 miliar itu kecil kemungkinan bisa diselamatkan, pihaknya meminta agar pihak terkait tak khawatir.
Sebab, uang tersebut sejatinya oleh pihaknya sudah diasuransikan. “Dana itu juga seluruhnya sudah kami asuransikan,” lanjutnya.
Dari foto yang beredar, uang yang kini tak bertuan itu tampak mengapung di permukaan laut. Uang kertas pecahan Rp100 ribu itu bercampur dengan barang-barang penumpang lainnya.
Belum ada informasi apakah uang-uang tersebut terselamatkan atau tidak.(PJKST/TR)