KOMPASNASIONAL— Kantor Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, dilalap api pada Rabu (12/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa ini terjadi setelah sekelompok orang mendatangi dan merusak bangunan Polsek Ciracas yang terletak di Jalan Raya Bogor.
Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan berhasil memadamkan api menjelang pagi hari. Namun kepolisian belum berhasil mengungkap pemicu ataupun motif dari kejadian tersebut. Polisi juga masih mengejar sekelompok orang yang melakukan perusakan sebelum terjadi kebakaran.
Dilansir Detikcom, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz menduga ada kemungkinan keterkaitan pembakaran Polsek Ciracas ini dengan aksi pengeroyokan pada anggota TNI, Senin (10/12) lalu oleh sejumlah juru parkir di Cibubur.

Mobil operasional di Polsek Ciracas yang rusak akibat kemarahan massa tak dikenal, Rabu (12/12) dini hari. (Detikcom/Ibnu Hariyanto)
Ada dugaan massa ingin memastikan bahwa pelaku pemukulan sudah ditahan di Polsek Ciracas.
“Kemungkinan analisisnya ke sana, tapi beri saya waktu untuk teman-teman Krimum (Direktorat Kriminal Umum) dan Kapolres bekerja. Kalau ada perkembangan yang sudah didapat, saya sampaikan,” kata Idham.
Pertengkaran itu terjadi pada Senin (10/12) sore. Rekaman videonya viral di media sosial. Dalam rekaman terlihat seorang anggota TNI berhadapan dengan sejumlah pria.
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Tony Surya Putra mengatakan pertengkaran dipicu kesalahpahaman antara tukang parkir dan anggota TNI yang melintas TKP. Namun kericuhan jadi melebar karena melibatkan sejumlah rekan tukang parkir tersebut. Tak berselang lama, anggota TNI lain yang sedang melintas berhenti di lokasi untuk melerai.
“Mungkin karena anggota TNI memberikan sedikit perlawanan, bukan anggota itu melakukan pemukulan yang agresif, itu tukang parkir lalu terjadi keributan. Sempat dorong mendorong, temannya tukang parkir datang. Tak lama kemudian ada anggota TNI lain melintas berhenti dengan maksud melerai,” ungkapnya.
Anggota Polsek Ciracas sempat mendatangi lokasi kejadian dan ikut melerai pertengkaran. Polsek Ciracas juga sempat memeriksa sejumlah tukang parkir itu. Bahkan, kata Tony, kedua belah pihak yang bertengkar sudah saling berdamai.
“Ketika korban itu mau menyelesaikan itu dengan damai, ya pihak polisi memfasilitasi artinya penyelesaian damai lebih bagus sama menyadari kesalahpahaman tadi,” ujarnya.
Peristiwa yang semula diyakini telah selesai itu ternyata masih berbuntut panjang. Pada malam harinya, Selasa (11/12) sekitar pukul 22.00 WIB, sekelompok orang mendatangi Mapolsek Ciracas.

Kondisi Polsek Ciracas setelah dirusak massa pada Rabu (12/12) dini hari. (Detikcom/Ibnu Hariyanto)