Home / Arsip / Arsip 2016 / Berita / Kriminal / Reviews

Selasa, 19 April 2016 - 12:50 WIB

Kisah di Balik Kasus Mutilasi di Tangerang

Viewer: 742
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 23 Detik

Polisi kini tengah memburu Agus (33), pelaku mutilasi wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Agus sebelumnya diduga sebagai suami dari korban berinisial NA (34). Sebab dari keterangan tetangga di kontrakan tempat korban tinggal, keduanya tinggal serumah.

Meski begitu, ternyata Agus dan korban hanyalah rekan kerja diduga memiliki hubungan gelap. Keduanya sama-sama bekerja di sebuah rumah makan masakan Padang, Gumarang, di daerah Cikupa. Agus merupakan kepala rumah makan, sedangkan NA sebagai kasirnya.

Kepala Bagian Manajemen Rumah Makan Gumarang, Wendri mengatakan, keduanya memang berteman sangat dekat. Namun, dia tidak mengetahui keakraban itu bersifat spesial. Pihak manajemen mau pun pegawai yang lain hanya menganggap mereka antara atasan dan anak buah.

Baca Juga  Sekda Tapsel : Korpri Harus Berorientasi Program, Bukan Berorientasi Politik Tapi Tak Buta Politik

Sebab, Agus sudah memiliki istri dan seorang anak di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan NA memiliki dua anak di Malingping.

“Saya pikirnya keduanya hanya memiliki hubungan antara atasan dan bawahan saja. Enggak lebih dari itu,” kata Wendri, Senin (18/4).

Akan tetapi, Wendri mengungkap hal yang mengejutkan dari sifat Agus. Menurut Wendri, Agus memiliki sifat temperamental selama bekerja. Dia kerap marah-marah kepada anak buahnya. Selain itu, pegawai lainnya menyebut bahwa Agus sering kali tidak masuk kerja.

“Jadi sebelum ramai-ramai gini, beberapa hari sebelumnya dia juga sudah enggak masuk kerja,” kata Wendri.

Baca Juga  Sindikat Penyelundupan TKI Ilegal ke Malaysia di Gagalkan Polsek Lima Puluh, Tekong Kapal Kabur Lompat Sungai.

Menurutnya, Agus sudah bekerja sebagai kepala rumah makan padang tersebut sejak enam bulan lalu. Dia diterima sebagai pegawai rumah makan tersebut lantaran pengalamannya pernah bekerja di rumah makan. Sementara korban sejak hamil tidak lagi bekerja di rumah makan itu.

Polisi menduga motif sementara dari kasus pembunuhan itu adalah asmara. “Motif sementara adalah asmara,” ujar Panit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rofan Richard Mahenu, di Polda Metro Jaya, Senin (16/4) (mdk|dwk)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Ilham Sahmadi, SE Nahkodai Koperasi Sila Abadi Sejahtera Pemuda Pancasila Tapsel

Berita

Kabid Humas Polda Kalbar Menghadiri Bedah Buku “AMJI ATTAK Kisah Perjuangan Sang Bhayangkara Resimen Pelopor Korps Brimob Polri RANGER ANDALAN JENDERAL ANTON SOEDJARWO 

Berita

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Milad Yang ke-57

Berita

Bupati Kapuas Hulu Menutup Latihan Berhadiah Sasan Cup 2022

Berita

Megawati dan Menteri dari PDI-P Bakal Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK

Berita

Walikota Singkawang Apresiasi Upaya PLN Dalam Mendukung Industri Ekonomi Kreatif di Singkawang

Berita

Update Covid-19 di Kabupaten Samosir 31 Agustus 2021, Tambah 10 Kasus, Sembuh 19 Kasus, Kasus Aktif 105

Berita

Khamenei: Iran Tak Ingin Berperang dengan Amerika