KompasNasional.com,Medan – Niat Khairul Latif membantu pengobatan orangtua merupakan satu hal mulia. Tapi caranya yang salah, membuat dia harus mendekam di penjara.
Pasalnya, untuk melaksanakan niatnya itu, pria 33 tahun itu nekat menggelapkan uang milik PT Capella Medan, perusahaan tempat dia bekerja. Informasi diperoleh, aksi penggelapan itu dilakukan Khairul dalam kurun Mei hingga Juni tahun lalu.
Sebagai penagih biaya servis mobil kepada konsumen, Khairul, tidak menyetorkan uang yang dikutipnya dari konsumen. Dua bulan berlalu, pihak PT Capella Medan pun mulai curiga dengan kinerja karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut selama dua tahun.
Perusahaan kemudian melakukan audit internal. Hasilnya, uang sejumlah Rp. 43.011.429 tak diketahui ke mana perginya. “Setelah di audit dan diketahui sejumlah uang hilang, pelaku tidak masuk kerja.
Setelah diselidiki PT Altrax dan PT Garda Bhakti Nusantara mengaku sudah membayar pada pelaku,” jelas Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, Senin (23/4/2018).
Mengetahui perbuatan Khairul, perwakilan perusahaan yang beralamat di Jalan Gatot Subroto KM 6,5 Kelurahan Seisikambing B itu pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal. Petugas yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan.
Alhasil, Selasa (17/4) Khairul pun berhasil diamankan di wilayah Tanjung Anom. Dari tangan Khairul, petugas juga turut mengamankan barang bukti 29 lembar kwitansi tagihan untuk konsumen. “Pelaku sempat berpindah-pindah tempat namun berhasil kita tangkap,” tegasnya.
Ketika diinterogasi, Khairul mengaku nekat menggelapkan uang perusahaan untuk membantu biaya perobatan ibunya. Selain itu Khairul juga menggunakan uang itu untuk keperluannya sehari-hari.
“Pelaku kita kenakan pasal 374 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun lamanya,” pungkasnya.(M24J/TR)