Home / Berita / Daerah / Ekonomi / Reviews

Selasa, 16 Januari 2018 - 15:34 WIB

“Di situ pak Situmorang dan bupati cerita sebelumnya yang ngerjakan proyek jembatan di batubara Johan namanya, tapi kerjanya nggak beres. Kebetulan pak Situmorang mengaku perusahaannya ahli dibidang konstruksi jembatan,” sebut Ayen. Hingga akhirnya, OK Arya menyerahkan draft proyek Dinas PUPR Batubara kepada Ayen untuk diberikan kepada Maringan Situmorang. “Di Desember bupati ada kasih draft proyek untuk diserahkan ke Situmorang. Disitu ada ditandai tulisan ‘situ’. Karena saat itu saya mau olahraga, saya foto saja, kalau nggak salah dua atau tiga lembar. Setelah itu saya print lalu dikasih ke Situmorang. Saya tak terlalu perhatikan proyek-proyek apa saja,” jelasnya. Disinggung, mengapa mau menjadi tempat penitipan uang dari rekanan Pemkab Batubara untuk diserahkan kepada OK Arya, Ayen mengaku khilaf. “Saya khilaf. Semua demi menjaga hubungan bisnis karena keduanya sering beli mobil sama saya. Apalagi sebelumnya mereka ada nitip uang Rp 1 miliar, tapi nggak ada masalah. Tapi yang terakhir ini saya justru jadi terlibat,” sebutnya. KPK menangkap dua orang kontraktor, Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar beserta Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain, Kepala Dinas PUPR Helman Herdadi dan pemilik Ada Jadi Mobil, Sujendi Tarsono alias Ayen pada 13 September 2017 dari sejumlah lokasi berbeda di Medan dan Batubara. Penangkapan kelimanya dilakukan terkait kasus penyuapan senilai Rp 4,1 miliar. Total uang suap tersebut diberikan Maringan dan Syaiful, diduga sebagai persenan untuk OK Arya setelah mendapatkan sejumlah proyek yang dananya tertampung pada APBD Batubara Tahun Anggaran (TA) 2017.(*)

Viewer: 594
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 45 Detik

KompasNasional.com, Padang  – Harga cabai merah di Kota Padang, Sumatera Barat Rp48.000 per kilogram atau naik sekitar Rp4.000/kg dari sebelumnya.

“Sejak Desember 2017 harga cabai naik perlahan mulai Rp36.000 per kilogram naik menjadi Rp42.000, lalu Rp44.000 dan saat ini Rp48.000,” kata salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya Padang, Anto T (47), di Padang, Selasa.

Menurut dia, kenaikan harga cabai tersebut belum terlalu mahal, namun jika naik melebihi Rp50.000 maka harga cabai dapat dikatakan mahal.

Ia menjelaskan kenaikan harga cabai ini dipicu karena menipisnya stok di Padang yang di pasok dari Medan dan Jawa.

“Biasanya hal itu terjadi karena cuaca buruk di daerah pemasok itu,” ujarnya.

Kemudian untuk harga bawang merah Rp20.000 per kilogram atau turun dari sebelumnya mencapai Rp27.000 per kilogram. “Untuk bawang biasanya dipasok dari Kabupaten Solok,” kata dia.

Baca Juga  Nelayan di Aceh Tewas Diterkam Buaya saat Cari Ikan dan Teripang

Selain cabai dan bawang, harga sayuran seperti kangkung per ikat sekitar Rp5.000, kemudian harga kacang panjang Rp6.000 per ikat. “Dan harga kentang Rp12.000 per kilogram,” ujar dia.

Pedagang lain, Izal (55), menyebutkan, harga cabai giling halus yang biasa digunakan untuk membuat gulai Rp44.000 per kilogram.

“Saat ini pembeli sudah mulai mengeluhkan kenaikan harga cabai ini, dan kami juga berharap naiknya harga tersebut tidak terlalu tinggi agar penjualan tetap lancar,” kata dia.

Salah seorang pembeli, Mega Eka Putri (24), berharap pemerintah setempat dapat konsisten menstabilkan harga cabai melalui operasi pasar maupun program lainnya.

Sementara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat mencatat produksi cabai merah di Sumatera Barat periode Januari hingga awal Desember 2017 mencapai 94.336 ton, dengan areal tanam seluas 7.932 Hektare dan sudah melampaui target tahun ini yakni 82.392 ton.

Baca Juga  Kepolsek Pontianak Timur Menghadiri Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2022.

“Meskipun cabai Sumatera Barat sudah surplus, namun pada waktu tertentu harga cabai tetap tinggi karena sebagian besar produksi cabai Sumatera Barat dibawa ke luar daerah,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat, Maswal Noor.

Kebutuhan konsumsi cabai merah di Sumbar yakni 30.000 ton per tahun, dengan jumlah penduduk yang lebih kurang lima juta jiwa kebutuhan perorang per kapita/tahun hanya enam kilogram.

[AN/TR]

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Arsip

Tak Hanya Uus, Arie Kriting Juga Dibully, Ini Sebabnya

Asahan

Petugas PPKM Kecamatan Kistim Himbau Warga Patuhi Prokes

Berita

Jokowi Ingin Motor Kustom Buatan Anak Indonesia Diekspor

Berita

Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty Pimpin Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalbar di Lapangan Mapolsek Entikong

Berita

PT LSM (BGA GRUP) LECEHKAN SURAT BUPATI KETAPANG .

Berita

Melalui Kerja Bhakti, Babinsa Sekura Jalin Kerjasama Dengan Masyarakat*

Berita

Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Terdakwa Kasus Penodaan Agama Pemicu Kerusuhan Bernuansa SARA di Tanjungbalai

Berita

Walikota P.Sidimpuan Bersama KWT Panen Perdana Demplot Tanaman Cabai Merah