KompasNasional.com, TOKYO – Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, menyampaikan keprihatinan serius terhadap Muslim Rohingya kepada pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. Hal itu disampaikan dalam sebuah pertemuan di ibukota Naypyidaw, kantor berita Kyodo Jepang melaporkan.
Secara terpisah, pemerintah Jepang mengumumkan bantuan hibah darurat sebesar Rp36 miliar ke Myanmar untuk membantu anggota minoritas Rohingya yang kembali dari Bangladesh seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).
Tentara Myanmar melancarkan serangan ke bagian utara negara bagian Rakhine di barat sebagai tanggapan atas serangan militan Rohingya pada 25 Agustus. Aksi ini memicu eksodus lebih dari 650 ribu penduduk desa Rohingya ke Bangladesh.
Selain menyebabkan 650 ribu pengungsi, Medecins Sans Frontieres percaya setidaknya 6.700 Rohingya tewas dalam “operasi pembersihan” yang seolah-olah menargetkan militan, sementara banyak korban mengatakan bahwa perempuan dan anak perempuan diperkosa.
Bangladesh dan Myanmar telah menyetujui pemulangan Rohingya yang “cepat”, yang dijadwalkan dimulai pada akhir Januari. Tetapi banyak warga Rohingya mengatakan bahwa mereka tidak akan kembali dengan sukarela sampai diberi kewarganegaraan dan menjamin bahwa mereka akan selamat dan tidak dimasukkan ke dalam kamp penahanan. Puluhan ribu orang telah tinggal di kamp-kamp semacam itu di tempat lain di negara bagian Rakhine sejak kekerasan pecah tahun 2012 lalu.
[SNC/TR]