Home / Berita / Daerah / Kriminal / Nasional / Reviews

Sabtu, 8 September 2018 - 12:23 WIB

Terduga Teroris Asal Sumbar Dikubur Malam Hari Dikampung Halaman

Kerabat dan warga memakamkan jasad almarhum terduga teroris Ica Ardeboran panggilan Rio di pandam pekuburan keluarga di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya. (Istimewa)

Kerabat dan warga memakamkan jasad almarhum terduga teroris Ica Ardeboran panggilan Rio di pandam pekuburan keluarga di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya. (Istimewa)

Viewer: 1274
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 22 Detik

KompasNasional.com – Setelah sampai di Ranah Minang, jenazah Ica Diboran alias Rio, 28, terduga teroris yang terlibat aksi penembakan terhadap dua anggota polisi di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/8) lalu langsung dimakamkan di tanah kelahirannya.

Almarhum dimakamkan di pandam pakuburan keluarganya, kawasan Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) sekitar pukul 20.00 Wib, Jumat (7/9) malam.

Dari informasi, jenazah korban yang diantar ambulance Baznas Kota Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tidak sempat diturunkan ke rumah duka. Jasad Rio (panggilan akrab Ica Diboran) langsung diantar ke lokasi pemakaman. Pasalnya, keluarga telah mempersiapkan lahat untuk terduga teroris ini setelah dapat informasi, jasadnya akan dipulangkan ke kampung halaman.

Baca Juga  Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Kapuas Hulu Melakukan Pengecekan Stok Minyak Goreng

Jenazah Rio diantar ibu kandungnya Nilma, adiknya Santi Okta Maizar, serta puluhan kerabat dan warga sekitar. Dengan kata lain, prosesi pemakamannya tak jauh berbeda dengan orang kebanyakan.

Wali Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Daltoni Mandra mengatakan, jika sosok almarhum tidak begitu dikenal warga di tanah kelahirannya. Sebab, Rio lebih banyak menghabiskan hidupnya di perantauan.

“Almarhum memang lahir disini. Tapi sejak kecil, ia sudah merantau. Dia pernah tinggal di Padang dan merantau ke Jakarta,” kata Daltoni Mandra pada sejumlah awak media di Kabupaten Solok, Jumat (7/9) malam.

Baca Juga  Sekda Kota Psp Kunjungi Sejumlah Kantor Dinas Terkait Pelayanan Publik

Daltoni mengatakan, meski diduga teroris, pemakaman jenazah Rio diterima warga kampungnya alias tidak ada gejolak penolakan. Namun, warga cukup terkejut dan tidak menyangka kalau almarhum diduga terlibat jaringan teroris.

Kerabatnya juga tak menyangka, Rio terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) seperti yang diberitakan media massa. Dengar kabar itu (penembakan polisi oleh terduga teroris). Tapi kami tidak menyangka, salah satu pelakunya itu Rio,” kata sepupunya, Niko.(JPC/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Update Covid-19 di Kabupaten Samosir 31 Agustus 2021, Tambah 10 Kasus, Sembuh 19 Kasus, Kasus Aktif 105

Nasional

Pengamat Minta Jokowi Jangan Sampai Pilih Anak Macan yang akan Menerkam PDIP di Pilpres 2024

Berita

Komisi X DPR RI Kunjungan Kerja Ke Pontianak

Berita

Gubernur Sutarmidji : Pemimpin Harus Memiliki Jiwa Inovasi

Berita

Dua Kali ‘Didepak’ Maslan Kini Jabat Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Halsel

Berita

Ibu dan 2 Anak Menangis, Jalan Kaki di Tol Saat Hujan Lebat !

Berita

Bupati Hadiri Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran Rantau Kalis

Berita

Kunjungan Kerja ke Cilacap, Presiden Akan Resmikan PLTU hingga Bagi Sertifikat Tanah