KompasNasional.com,Batubara – Guyuran hujan dalam sepekan terakhir merendam sedikitnya 150 hektar sawah serta 160 rumah warga di Desa Kuala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
Kapten (Inf) H Marpaung ketika dikonfirmasi metro24jam.com di sela melakukan peninjauan lokasi banjir dan warga, Senin (17/09/18) mengatakan, air yang merendam pemukiman dan persawahan merupakan banjir kiriman dari Simalungun.
“Air meluap melalui aliran Sungai Lima Manis, akibat rendahnya tanggul penahan, sehingga masuk ke pemukiman warga. Ditambah lagi, tingginya intensitas hujan belakangan ini,” kata H Marpaung.
Dia juga menuturkan, akibat banjir yang menggenangi persawahan warga tersebut, padi yang baru ditanam kurang lebih setengah bulan terakhir hampir dipastikan gagal panen.
“Ini akan berdampak pada lumpuhnya perekonomian warga, karena warga Desa Kuala Gunung ini mayoritas petani,” jelasnya.
Sementara itu, Nurhayati, seorang warga yang terkena banjir mengatakan, air dengan cepat menggenangi pemukiman warga sejak Minggu (16/9/2018) pagi.
“Sekarang udah lebih satu meter tinggi air,” katanya. Meski begitu, hingga saat ini, Nurhayati mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Sementara untuk memasak pun sudah susah, karena rumah terendam air,” keluhnya. Menurut wanita itu, banjir tahunan kali ini merupakan yang terparah dari beberapa tahun sebelumnya.(M24J/TR)