kompasnasional.com | LABUSEL
Diperkirakan lebih 10 meter bangunan tembok beton penahan tanah Jalan Lingkar Kabupaten di Desa Simarkaluang Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) ambruk ke dalam jurang perkebunan karet.
Ironisnya, proyek tembok beton yang belum rampung dikerjakan itu, tapi sudah ambruk.
Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Tahap III Dari Dusun Simaninggir menuju Desa Simarkaluang Kotapinang terkesan asal jadi.
Demikian pantauan Wartawan, Rabu (28/9/2016). Melihat fakta ini, warga mempertanyakan kualitas pekerjaan proyek. Diduga dikerjakan tidak sesuai spek (RAB).
Bangunan tembok penahan tanah persis di tengah pinggiran perkebunan karet ini menjadi faktor indikasi tembok beton rubuh.
Dugaan lainnya, konstruksi bangunan tidak sesuai standart pemerintah, termasuk campuran semen yang digunakan tidak seimbang.
“Pasti karena dikerjakan asal-asalan,” ujar sejumlah warga yang ditemui Wartawan di lokasi bangunan.
Menurut warga setempat, proyek Pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Tahap III ini dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Labusel dan rekanan pelaksananya adalah PT Siraja Oloan berbiaya Rp5,9 Milyar lebih, namun akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait sehingga kualitas bangunan tembok beton diragukan.
“Belum rampung, tapi sudah rubuh. Konstruksi bangunan proyek diduga tidak sesuai standart pemerintah, kiranya Penegak Hukum turut mengawasinya,” ujar beberapa warga setempat kepada Wartawan, yang meminta identitasnya tidak disebutkan di surat kabar.
Diterangkan, sejak dimulainya pekerjaan pembangunan jalan lingkar tahap III ini belum pernah terlihat petugas pengawasan bangunan dari dinas terkait, hanya beberapa orang pihak kontraktor yang datang ke lokasi.
“Jelasnya kami ragukan kualitasnya, apalagi pengerjaan proyek tembok beton dikerjakan disaat penghujan tanpa ada upaya penutupan dengan terpal, agar bangunan beton tidak terendam air hujan,” ujar warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Labusel Nurdin Siregar ST saat dikonfirmasi Wartawan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bangun Siregar ST, Jumat (14/10/2016) membenarkan bangunan tembok beton ambruk akibat longsor.
“Ia benar, ambruk dan segera diperbaiki,” katanya (SR)