Home / Berita

Selasa, 22 Januari 2019 - 12:37 WIB

Pilpres Makin Dekat, Tiga Survei Merilis Jokowi di Atas Prabowo

Calon presiden Prabowo Subianto (duduk kiri) berbincang dengan capres inkumben Jokowi disaksikan Ma'ruf Amin (kanan) dan Sandiaga Uno saat pengambilan nomor urut capres di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Calon presiden inkumben Jokowi, yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, atau Jokowi - Ma'ruf, mendapat nomor urut 1. TEMPO/Subekti

Calon presiden Prabowo Subianto (duduk kiri) berbincang dengan capres inkumben Jokowi disaksikan Ma'ruf Amin (kanan) dan Sandiaga Uno saat pengambilan nomor urut capres di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Calon presiden inkumben Jokowi, yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, atau Jokowi - Ma'ruf, mendapat nomor urut 1. TEMPO/Subekti

Viewer: 443
0 0
Terakhir Dibaca:3 Menit, 7 Detik
KompasNasional.COM, Jakarta – Pelaksanaan pemilihan presiden atau pilpres akan digelar pada 17 April 2019. Debat calon presiden (capres) antara Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang pertama, juga telah digelar pada Kamis, 17 Januari 2019.
Tiga bulan menjelang dilaksanakannya pilpres, tiga lembaga survei merilis hasil sigi mengenai elektabilitas kedua pasangan dalam pilpres mendatang. Ketiga lembaga yang kerap melakukan sigi tersebut sama-sama mencatat elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga.
Berikut hasil sigi tiga lembaga tersebut.
1. Survei Indikator Politik Indonesia
Lembaga Survei Indonesia atau LSI yang kerap menyuguhkan hasil survei lewat Indikator Politik Indonesia pada 16-26 Desember 2018 mencatat jika pemilihan dilakukan saat itu pasangan Jokowi-Ma’ruf tercatat unggul sebesar 54,9 persen. Adapun Prabowo-Sandiaga mendapat 34,8 persen. Sisanya sebanyak 9,2 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, sedangkan sebanyak 1,1 persen mengaku tak akan memilih atau menyatakan golput.
Dalam sigi ini, LSI mencatat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga masing-masing sedikit meningkat jika dibandingkan pada survei sebelumnya yang digelar pada Oktober 2018. Masing-masing beranjadi dari 53 persen menjadi 54,9 dan dari 30 persen menjadi 34,8 persen. Selain itu, pemilih yang belum memilih, berdasarkan survei LSI juga cenderung menurun.
Survei ini diambil dengan sampling sebanyak 1220 responden yang terdaftar sebagai pemilih. Adapun survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Sementara itu, pengambilan sampel menggunakan model multistage random sampling, survei ini melakukan quality control sebanyak 20 persen secara acak dari total responden. Artinya, LSI melakukan wawancara ulang terhadap 20 persen dari total responden untuk menjaga konsistensi data.
2. Survei Charta Politika
Berdasarkan data hasil survei pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, Charta Politika Indonesia merilis jika pemilihan presiden dilakukan saat itu, maka pasangan Joko Widodo-Ma’ruf bakal memenangi pemilihan dengan angka mencapai 53,2 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh sebanyak 34,1 persen. Sisanya, sebanyak 12,7 persen memilih tak menjawab atau tidak tahu.
Survei Charta Politica juga menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga cenderung stagnan atau melandai. Elektabilitas keduanya tercatat tak beranjak atau sama dengan survei yang digelar pada Oktober 2018. Hanya saja, elektabilitas Prabowo yang justru tercatat turun tipis dari 35,5 persen menjadi 34,1 persen.
Adapun pengambilan data survei ini dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan memanfaatkan kuisioner terstruktur. Total responden dalam survei ini mencapai angka 2000 orang yang terdaftar sebagai pemilih. Sedangkan pengacakan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,19 persen. Survei ini juga melakukan quality control sebanyak 20 persen secara acak dari total responden. Artinya, pertanyan dalam kuisioner ditanyakan ulang terhadap 20 persen dari total responden untuk menjaga konsistensi data.
3. Survei Median
Senada dengan dua lembaga survei sebelumnya, hasil Survei Median yang dilakukan pada 6-15 Januari 2019 juga menunjukkan tren serupa. Dalam survei yang dilakukan Median, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tercatat berhasil mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan 47,9 persen dan 38,7 persen. Adapun pemilih yang memutuskan tak memilih tercatat mencapai 13,4 persen.
Jika dibandingkan dengan survei sebelumnya pada Oktober 2018, Median mencatat bahwa elektabiltasi pasangan Jokowi-Ma’ruf cenderung stagnan sedangkan Prabowo-Sandiaga tumbuh melambat. Tercatat pasangan Jokowi-Maruf hanya tumbuh 0,2 persen dibandingkan sebelumnya sedangkan Prabowo-Sandiaga tumbuh sebesar 3,2 persen.
Adapun Survei Median ini memiliki jumlah responden sebanyak 1500 orang yang memiliki hak pilih. Selain itu, survei ini menggunakan tingkat margin of error sebesar +- 2,5 persen. Kemudian, Median juga menggunakan metode multistage random sampling dalam pengambilan sampel terhadap 1500 responden. Lembaga ini juga mengaku menggunakan metode quality control sebesar 20 persen dalam melaksanakan survei ini dari total responden.(Tempoco/AW)
Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  Ground Chek, Personil Polsek Menukung Datangi Hot Spot di Desa Laman Mumbung 

Share :

Baca Juga

Berita

Cegah Peredaran Narkoba, Lapas kelas IIA Pematangsiantar Kembali Gelar Razia Rutin Terhadap WBP

Berita

Gelar Apel Perdana, Bupati Simalungun “Mulai Detik ini Jangan Ada Lagi Pungli, Stop Makan Uang Haram”

Berita

14 Pasien Terima Bantuan Operasi Katarak Gratis dari BKMM

Berita

Unit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Amankan Puluhan Bungkus Narkotika Jenis Sabu

Berita

Laka Lantas di Jalan Propinsi Nanga Pinoh Sintang Korban Meninggal Dunia

Berita

Pangdam XII/Tpr Pimpin Upacara Hari Infanteri ke-73

Berita

Bupati Taput Tegaskan para korban Puting Beliung Harus dapat segera tempati Rumahnya Kembali

Berita

PT USP/BTS KELUARKAN KAYU LOG DARI TPK HUTAN LEWAT DAERAH ALIRAN SUNGAI ( DAS ) DI DUGA BELUM MEMILIKI IZIN.