KompasNasioanl.com – Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Azam Azman Natawijana nampak begitu marah saat PT Pertamina (Persero) seolah tidak percaya dengan apa yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP).
Dalam pernyataannya, Azam menyebut jika BUMN Migas itu secara perlahan menghilangkan BBM jenis premium di seluruh SPBU wilayah Indonesia. Dirinya bahkan berani memberi data kepada Pertamina jika mereka mengelak kondisi tersebut.
“Kalau bapak bilang tidak saya bawa datanya. Jangan berbohong di depan komisi VI. Bapak kurangi itu premium. Pompa-pompa bensin di hilangkan premiumnya. Betul tidak?,” ujarnya di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/1).
Padahal, lanjut Azam, dirinya telah meminta kejelasan ihwal keberadaan premium sejak tahun lalu. Namun, perusahaan plat merah itu terkesan diam-diam dan secara tiba-tiba menghilangkan premium tanpa memberi pengumuman.
“Sudah satu tahun saya bicara soal premium. Jadi apa policy pemerintah terhadap rakyatnya?,” tandasnya.
Pertamina yang diwakili oleh Direkrur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko, Gigih Prakoso memilih bungkam.
(Pojoksumut/TR)