Home / Berita / Daerah / Kriminal / Medan

Jumat, 2 Maret 2018 - 15:35 WIB

Pemuda Warga Pondok Ema Hampir Meregang Nyawa Setelah Dibacok Pakai Parang Babat

Samsul Arifin Rambe usai mendapat perawatan. (Tanjung/metro24jam.com)

Samsul Arifin Rambe usai mendapat perawatan. (Tanjung/metro24jam.com)

Viewer: 570
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 35 Detik

KompasNasional.com, Rantauprapat – Kepala Samsul Arifin Rambe (26) warga Pondok Ema Desa Aek Korsik Kecamatan Aek Kuo Labura robek dibacok parang oleh Ino (38) dan Agus (34), keduanya warga Desa Aek Korsik Kecamatan Aek Kuo, Labura.

Peristiwa pembantaian terhadap Samsul Arifin Rambe terjadi pada Selasa (27/2), di Jalan Perkebunan Padang Halaban Kecamatan Aek Kuo, Labura, sekira jam 18.30 WIB.

Pembacokan secara membabi buta itu berawal saat korban sedang melintas di jalan perkebunan Padang Halaban mengendarai sepeda motor bersama temannya Wawan (38) warga Dusun I, Desa Karang Anyar, Kecamatan Aek Kuo, Labura. Di jalan tersebut sepeda motor korban dihentikan oleh kedua pelaku.

Begitu sepeda motor berhenti, kedua pelaku yang sudah memegang parang babat langsung membacokkan parang tersebut ke kepala korban. Mendapat bacokan itu, korban dan saksi bersama sepeda motornya terjatuh. Usai itu korban dan temannya Wawan berusaha melarikan diri.

Baca Juga  Bupati Kapuas Hulu Membuka kegiatan Penyusunan Program Kerja Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)

Namun kedua pelaku mengejar korban, sehinga terjadi aksi kejar-kejaran. Sayang korban yang sudah terluka kepalanya tak mampu berlari dengan baik dan malah terjatuh.

Setelah korban terjatuh di tanah, Ino kembali melayangkan parang babat ke kepala korban, namun korban masih bisa menghindar. Kemudian Ino memegang rambut korban dan memaksanua untuk berdiri.

Setelah berdiri, Agus menendang dan meninju korban berulang kali lalu korban jatuh dan kembali Ino juga memegang rambut korban sambil berkata “Apa masalahmu di Parlabian” sambil terus melayangkan parangnya ke kepala korban. Korban menjawab “Tidak ada masalah”.

Baca Juga  Patroli SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar Bantu Masyarakat Kota Singkawang Yang Menjadi Korban Banjir 

Setelah itu, korban diseret ditunjangi oleh Agus. Kemudian Agus berkata kepada Ino “Sudahlah bang nanti mati dia”.

Akan tetapi pelaku Ino tetap memegang rambut korban dan kembali membacok kepala korban yang sudah berdarah-darah. Puas dengan aksinya, para pelaku melarikan diri. Korban pulang dengan membawa sepeda motornya.

“Korban yang mengalami luka robek dikepala sebanyak 13 jahitan melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Aek Natas,” ujar Kasubbag Humas AKP Viktor Sibarani Kamis (1/3).

Usai menerima laporan, petugas mengamankan korban ke puskesmas, olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. (M24J/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Ratusan Mahasiswa Kampar Kembali Lakukan Aksi Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja

Berita

Kronologi Penembakan 31 Pekerja Trans Papua oleh KKB

Berita

Wali Kota Buka Turnamen Sepak Bola Piala PS SMP Negeri 5 Cup II Tahun 2022

Berita

Babinsa Sintang Kota Hadiri Rapat Pembentukan Panitia Pilkades

Berita

Kembangkan Sorgum di Perbatasan, Kasad Apresiasi Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns

Berita

Wali Kota Buka Musrembang Tingkat Kecamatan Se- Kota P.Sidimpuan Tahun 2023

Berita

Antisipasi Karhutla Dan Covid-19, Polres Kapuas Hulu Gelar Rakor Bersama Perusahaan Bidang Perkebunan

Berita

Hubdam XII/Tpr Canangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM*